Nasib Guru PAUD Desa Kiajaran Kulon Indramayu Insentif Harapan Belaka

  • Bagikan
Saniah

Suaraindo.id—Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan sejumlah perkembangan diantaranya agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial – emosional dan seni sesuai dengan keunikan dan tahap – tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini.

Hal tersebut tercantum dalam Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD (menggantikan Permendiknas 58 tahun 2009). Demikian diungkapkan oleh Kepala Sekolah Taman Kanak – Kanak Tunas Muda Desa Kiajaran Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu Saniah, Senin (14/12/2020).

Saniah mengemukakan, sangat merespon bahwa PAUD di Indramayu bahwasanya pemerintah pusat mengalokasikan Dana Desa untuk memberikan tambahan insentif bagi guru PAUD khususnya yang masih berstatus honor. “Saya sendiri ada informasi Pemerintah Pusat mengalokasikan Dana Desa untuk PAUD guna menunjang atau memberikan tambahan insentif sebesar Rp. 9.600.000 tersebut,” ujarnya.

“Namun pada kenyataannya pengalokasian Dana Desa untuk memberikan tambahan insentif hanya isapan jempol belaka” menuturkan.

Diketahui guru PAUD di Desa Kiajaran Kulon yaitu Azi, Watiyah dan Rozanah. Sebagai guru PAUD hanya mendapatkan honor dari penyelenggara PAUD sebesar Rp. 190/bulan. Ada 3 PAUD di Desa Kiajaran Kulon yaitu PAUD TK. Al-ma’arif, PAUD Tunas Muda Kiajaran Kulon dan PAUD Dusun Lojok Desa Kiajaran Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu Jawa Barat.

“sebatas kabar gembira bahwa akan mendapatkan insentif, harapannya semoga insentif untuk guru – guru PAUD benar – benar ada guna menunjang kebutuhan keluarga” ucapnya.

Kepala Desa Kiajaran Kulon Abu Darda. S.Ag ketika dimintai keterangan terkait insentif guru – guru PAUD mengalihkan pembicaraan tentang PAUD yang ada di Dusun Lojok Desa Kiajaran Kulon “PAUD Lojok bubar” ungkap Darda seakan enggan untuk membahas persoalan PAUD.

Kritikan tajam warga masyarakat Desa Kiajaran Kulon melalui akun Facebook “Aspirasi Wong Kiajaran Kulon” terkait kinerja Kepala Desa Abu Darda dan pamongnya serta persoalan anggaran Rp.9.600.000 alokasi untuk insentif PAUD yang tidak diterima oleh para guru PAUD.

Namun, Kepada Desa Kiajaran Kulon Abu Darda. S.Ag menepis bahkan melalui WhatsApp mengatakan ” Endah kon wareg (biarkan saja suruh kenyang-red)” tandasnya.

  • Bagikan