Suaraindo.id- Proyek pengerjaan jalan Provinsi di Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mangkrak, akibatnya hanya menimbulkan polusi udara dan kondisi jalan banyak berlobang serta rawan kecelakaan.
Salah satu tokoh masyarakat Kota Singkawang M. Rizal mengungkapkan bahwa jalan penghubung kedua wilayah Singkawang – Bengkayang saat ini kondisinya kian memprihatinkan, padahal proyek pembangunan jalan Provinsi tersebut dinilainya mencapai puluhan miliar rupiah.
“Realisasi proyek ini senilai puluhan miliar rupiah, namun molor atau mangkrak yang menghasilkan polusi udara, bahkan pengguna jalan menghirup debu, sehingga bisa mengakibatkan radang tenggorokan dan bikin sesak napas,” terang Rizal
Ia mengatakan saat memasuki musim panas kondisi jalan dipenuhi dengan berdebu yang berterbangan ke udara, sementara saat memasuki musim penghujan kondisi jalan yang berlubang ditutupi genangan air sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan.
“Kalau musim panas berdebu, bila hujan jalan tersebut berlobang sana sini dan menciptakan lobang di mana-mana, bahkan akan dampak rawan kecelakaan,” tambahnya.
Ia pun berharap agar pengerjaan proyek jalan Provinsi tersebut dapat segera rampung dikerjakan, sehingga tidak dibiarkan secara belarut-larut yang dampaknya sangat diraskan bagi warga sekitar.
“Kapan peningkatan pekerjaan ini berakhir dengan sempurna. Saya sudah resah, setiap hari harus menikmati udara penuh debu,” pungkasnya.