BPBD Singkawang Dukung Kelurahan Siaga Bencana

  • Bagikan

Suaraindo.id— Untuk mengantisipasi dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah singkawang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang Christian melalui Kasi pencegahan BPBD Kota Singkawang Jayadi mendukung setiap di kelurahan tanggap Siaga bencana Karhutla.

Jayadi menjelaskan, sesuai SP peta tahun 2020 hampir di 5 kecamatan berpotensi rawan karhutla.

“Sesuai SP peta tahun 2020, pontensi rawan karhutla seperti di Singkawang Tengah 2 titik di kelurahan Roban dan Bukit Batu, Singkawang Utara ada 6 titik di kelurahan Naram, Sungai Bulan, Sungai Rasau, Setapuk Kecil, Setapuk Besar, Semelangi Kecil. Singkawang Selatan ada 4 titik di kelurahan di kelurahan Sedau, Sijangkung, Pamilang, Sagatani, Singkawang Timur ada 3 titik di kelurahan Pajintan, Nyarumkop, Mayasopa, dan Singkawang Barat hanya 1 titik di kelurahan Pasiran tepatnya di jalan karya 1,” jelasnya.

Ia juga mendukung atas kerjasama di kelurahan yang sudah siap siaga dan membentuk tim relawan dan beberapa dikelurahan sudah memiliki peralatan pencegahan bencana karhutla.

“Saya sangat setuju bila di setiap kelurahan-kelurahan yang sudah dipetakan memiliki relawan peduli bencana, sebab sudah kami latih,” ujar Jayadi.

Kelurahan yang telah memiliki peralatan, lanjutnya, “Yang sudah punya peralatan di kelurahan Sagatani, Pamilang,Sedau, Setapuk Besar/Kecil, Sungai Rasau, Sungai Bulan, Bukit Batu, Roban dan Mayasopa, kelurahan ini yang rawan karhutla sudah punya alat damkar portabel. Ada juga di kelurahan Sungai garam sebagai penyangga diutara yang tidak rawan karhutla, tapi memiliki alat damkar untuk antisipasi,” tambahnya.

Jayadi juga mengatakan setelah adanya dana Daud agar disetiap kelurahan bisa menyediakan sapras karhutla sesuai kondisi bencana. Oleh karena minimnya anggaran maka untuk proses sosialisasi hanya himbauan melalui via radio, spanduk, roll banner dan leflet.

“Saya berharap setelah adanya dana Daud, kami menghimbau mereka bisa menyediakan sapras dan membentuk relawan pencegahan dan penanggulangan bencana. Karena anggaran dana kami terbatas maka dalam proses sosialisasi melalui spanduk maupun via radio,” katanya.

Ia juga berpesan serta ucapan terima kasih khususnya kepada kelurahan yang rawan karhutla agar menyiapkan sapras dan relawan. Maka dengan lokasi marking area karhutla dan menjalankan sesuai SK Komando.

“Terima kasih kepada kepala kelurahan yang rawan karhutla agar berkenannya menyiapkan sapras dan membentuk tim relawan, saya yakin lurah di singkawang banyak yang muda tentu penuh energy dan idealisme yang tinggi untuk pelayanan masyarakatnya,” imbuhnya.

Kami berusaha, lanjut Jayadi, “Merevisi SK Komando. Artinya tiap wilayah kecamatan incident komandernya adalah camat terkait, kalau ditingkat kelurahan ya lurah terkait,” pungkas Jayadi.

  • Bagikan