Wagub Sumbar Audy Resmikan Bank Wakaf Mikro

  • Bagikan

Suaraindo.id- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meresmikan pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM) Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Kautsar bertempat di Jl. Jenderal Sudirman KM. 9, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Jum’at (2/4/2021).

Audy Joinaldy mengatakan peresmian Bank Wakaf Mikro itu dilakukan merupakan salah satu dari sepuluh Bank Wakaf Mikro pilot project tahap ketiga dalam Program pemberdayaan masyarakat sekitar Pesantren.

“Melalui lembaga sejenis Pendirian Bank Wakaf Mikro, Lembaga Keungan Mikro Syariah yang diprakarsai oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Bank Syariah Mandiri (LAZNAS BSM) dan difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” katanya.

Selanjutnya ia juga menyebutkan Bank Wakaf Mikro diarahkan dapat sebagai lembaga keuangan mikro dijadikan berbasis komunitas pesantren yang memberdayakan komunitas di sekitar pondok pesantren dengan mendorong pengembangan usaha melalui pemberian dana pinjaman untuk kelompok-kelompok bisnis masyarakat
yang produktif.

“Hal tersebut, pemberdayaan komunitas melalui lembaga keuangan mikro yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat, sesungguhnya sangat cocok dengan nilai-nilai yang telah ada di Masyarakat Minangkabau”sebutnya.

Menurut Audy implementasi Program Bank Wakaf Mikro juga dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menggerakkan ekonomi sekaligus mengenalkan perekonomian syariah kepada masyarakat.

“Untuk itu kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Modern Al Kautsar beserta BWM PPM Al-Kautsar yang dalam perkembangannya dapat menghadirkan suatu pusat bisnis lokal di lingkungan pesantren,” ucapnya.

Orang nomor dua di Sumatera Barat itu berharap BMW dapat menjadi BANK percontohan dalam mengembangkan perekonomian syariah di Sumatera Barat.”Semoga Bank Wakaf Mikro PPM Al-Kautsar sebagai Bank pertama di Sumatera Barat dapat terus menjadi contoh keberhasilan pengembangan ekosistem perekonomian syariah sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan ekosistem serupa di tempat-tempat lain di Provinsi Sumatera Barat,” harapnya.

  • Bagikan