Arita Apolina Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Sanggau

  • Bagikan
Arita Apolina Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Sanggau

Suaraindo.id—Guna meningkatkan jumlah pengunjung dan menambah minat baca masyarakat. Perpustakaan Daerah Kabupaten Sanggau, mengukuhkan Ny Arita Apolina sebagai bunda Literasi dan Launching logo perpustakaan, berlangsung Selasa (22/6/2021) di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sanggau.

Hadir dalam pengukuhan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Deni Kurniadi, Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot., Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat,
A. L. Leysandri, Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Staf Ahli Rektor Universitas Tanjungpura, Aswandi dan Guru Besar Politeknik Negeri Pontianak, Profesor Nurmala  serta sejumlah undangan lainnya.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpus takaan Kabupaten Sanggau, H. Sukri dalam laporannya mengatakan, pentingnya peningkatan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Sanggau, dalam rangka mendukung visi Presiden Republik Indonesia 2020–2024 tentang peningkatan indeks literasi masyarakat,guna meningkatkan kualitas SDM unggul, serta mewujudkan visi Kabupaten Sanggau yaitu Sanggau maju dan terdepan, yang diimplementasikan dalam seven brand image salah satunya adalah Sanggau Pintar,ia juga mengharapkan dengan dikukuh kannya bunda Literasi ini, akan dapat meningkatkan indeks literasi masyarakat, sehingga transformasi perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan dan pusat kegiatan masyarakat dapat terwujud.

Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi dalam sambutannya berharap,dengan dikukuhkannya bunda literasi akan bertambah banyak indeks literasi masyarakat khususnya di Kabupaten Sanggau.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, A.L. Leysandri mengatakan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis di masyarakat mesti dilakukan dari lingkup yang terkecil. Bahkan, bila diperlukan, ada perpustakaan di tingkat RT.

“Menumbuhkan minat baca dan tulis di lingkungan masyarakat mulai dari lingkup yang kecil sampai yang besar. Kalau perlu setiap rukun tetangga atau desa memiliki perpustakaan umum,” katanya.

  • Bagikan