Suaraindo.id—- Pihak Pasar Hewan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, mengharuskan pengunjung untuk mematuhi Protokol Kesehatan saat memasuki kawasan pasar hewan.
Banyaknya pengunjung Pasar Hewan Masbahik, menjadi kesulitan tersendiri. Karena beberapa masyarakat datang tanpa menggunakan Masker, tidak menjaga jarak.
Pengaturan masyarakat diakui pihak pasar Hewan Masbagik, mengalami kesulitan. Karena masyarakat yang bertransaksi, tidak hanya dari Lombok Timur, namun juga dari berbagai Daerah Kabupaten lainnya di NTB.
Kepala Pasar Hewan Masbagik Ismail Marzuki mengaku, heran. Karena beberapa pengunjung datang dari Loteng, KLU dan Mataram. Padahal, di wilayah tersebut sedang menjalani Penyekatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dengan begitu, Pihak Pasar Hewan mengharuskan menerapkan Protokol Kesehatan, minimal menggunakan Masker. Meski mayoritas pengunjung terlihat tidak memakai masker.
Marzuki mengaku, pihak pasar sudah membagikan Masker ke pengunjung hingga seribu masker. Masyarakat banyak yang lalai. Semakin banyak masyarakat, semakin sulit di pantau. “Namun setidaknya kami tetap menghimbau masyarakat,” ujarnya, saat ditemui di pasar hewan Masbagik, Jumat 16 Juli 2021.
Pada kesempatan tersebut, tidak ada tindakan tegas dari pihak Pasar Hewan Masbagik, jika masyarakat yang tidak protokol kesehatan. Karena untuk menjaga kestabilan keamanan.
Aturan penerapan Penyekatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Lombok Timur hanya mengimbangi kebijakan Kota Mataram. Setiap hari pasaran dihimbau bagi pengunjung.
Pihak pasar juga sudah menyediakan tempat cuci tangan, namun terkadang tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain personil terbatas, membutuhkan kesadaran masyarakat agar tetap menjalani protokol kesehatan.
Marzuki menambahkan, dimasing masing los pasar tetap dimonitoring untuk menghindari penyebaran covid-19.