Suaraindo.id- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat belasan ribu anak di Sumbar terpapar Covid-19. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah daerah mewajibkan siswa ketika melakukan proses pembelajaran secara tatap muka dibuka kembali wajib telah melakukan vaksinasi.
“Kami minta siswa wajib vaksinasi. Jika belum dilakukan vaksinasi, siswa hanya diperbolehkan mengikuti proses pembelajaran secara daring atau online saja,” ujar Ketua IDAI Sumbar Dr. Didik Hariyanto, saat pelaksanaan gebyar vaksinasi untuk anak usia 12 hingga 17 tahun, di RSUP DR M Djamil Padang, Jumat (20/08/21).
Didik Hariyanto mengatakan, IDAI Sumbar sedikitnya mencatat ada 11 ribu anak di Sumbar yang terpapar Covid-19. Sementara itu, pihaknya juga mencatat ada 13 anak yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Hal ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Untuk itu, diperlukan vaksinasi bagi anak sebagai salah satu cara meningkatkan imun dan kekebalan tubuh.
“Dengan adanya gebyar vaksinasi untuk anak selain bertujuan untuk proteksi bagi anak agar tidak terserang oleh Covid-19, namun juga untuk mengejar pencapaian vaksinasi di Sumbar yang pada saat ini tergolong rendah,” katanya.
Didik Hariyanto berharap dengan melakukan vaksinasi terhadap anak yang berusia 12-17 tahun, diharapkan tidak ada lagi anak yang terpapar oleh Covid-19.
Kemudian, persyaratan untuk anak-anak batal vaksinasi, di antaranya anak yang mempunyai penyakit imun atau menderita kanker, atau sedang meminum obat kemoterapi tidak diberikan vaksinasi. Pasalnya, sebelum dilakukan suntik, petugas terlebih dahulu juga melakukan pengecekan atau screening.
“Jika anak-anak menderita penyakit tidak akan kita vaksin. Begitu juga dengan anak yang demam,juga tidak kita vaksin,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Direktur Umum SDM dan Pendidikan RSUP M Djamil Padang,Dr. Dovy Djanas, SpOG(K) mewakili Direktur RSUP M Djamil Padang menjelaskan bahwa vaksinasi terhadap anak telah di canangkan sejak 1Juli 2021 yang lalu. Pada saat itu, pemerintah melalui dinas kesehatan melaksanakan percepatan vaksinasi tahap tiga dengan menyasar anak yang berusia 12-17 tahun sebagai peningkatan imun tubuh agar tidak mudah terpapar dari Covid-19.
“Kami rumah sakit M Djamil di jajaran direksi bertekad bahwa semua fasilitas untuk vaksinasi ini kami sediakan. Makanya ini tempat khusus disediakan supaya semua kita bisa melakukan vaksinasi untuk memutus penyebaran Covid-19 sehingga tercapai herd imunity (kekebalan kelompok),” ujarnya.
Dovy Djanas mengatakan, vaksinasi untuk anak-anak sama dengan vaksin orang dewasa, hanya dosisnya yang dibedakan.
Saat ini, sambungnya, sekitar 27 persen masyarakat Kota Padang yang baru di vaksin. Untuk itu, pemerintah bersama berserta jajaran lainnya bertekat serta semua nakes M Djamil siap kapanpun diminta untuk turun kelapangan melakukan vaksinasi.
Sementara itu, Walikota Padang Hendri Septa sangat mendukung ide dari IDAI Sumbar yang meminta vaksinasi terhadap siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Apalagi, kasus penyebaran Covid-19 terhadap anak-anak saat ini cukup tinggi.
“Saya sangat mendukung. Ini merupakan bentuk upaya serius dari pemerintah, terutama dari kementerian kesehatan dan rumah sakit. Kita ingin anak-anak kita sehat dan kita ingin segera mewujudkan herd imunity. Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi untuk anak maka target kita untuk memberikan vaksin kepada warga khususnya Kota Padang tercapai,” ujarnya.
Untuk itu, Walikota Padang mengajak orang tua untuk menyiapkan anak-anak supaya mempunyai antibodi yang kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menurut Hendri Septa, pihaknya akan melakukan diskusi dengan dinas pendidikan dan IDAI untuk proses belajar mengajar agar vaksinasi menjadi momentum untuk mengupayakan vaksin ini bisa tersebar untuk anak-anak.
“Kita sedang memikirkan vaksinasi menjadi syarat untuk proses belajar tatap muka ini, sedangkan bagi yang tidak vaksin cukup di rumah belajar online agar anak-anak kita tidak terpapar Covid-19.
Untuk diketahui, RSUP DR M Djamil Padang menyelenggarakan gebyar vaksin Covid-19 kepada anak yang berusia 12-17 tahun. Sebanyak 500 orang anak menjadi target dari RSUP M Djamil Padang saat menyelenggarakan gebyar vaksin Covid-19.