Imbas Pandemi, Penjual Gas di Sanggau Menurun

  • Bagikan

Suaraindo.id—Dampak pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat. Namun berdampak juga dengan beberapa sektor usaha, salah satunya penjual gas.

Halomoan, salah satu penjual gas melon atau elpiji 3 Kg yang beralamat di jalan H Abas Sanggau, mengatakan, sebelum pandemi ia bisa menjual sebanyak 70 tabung kadang lebih, namun sekarang satu minggu hanya terjual 6 atau 7 tabung.

“Dulu Seminggu Bisa Terjual 80 Tabung,Sekarang Seminggu Hanya 7 Tabung Terjual. Sejak daerah kita mengalami pandemi covid 19 perekonomian kita cukup memprihatinkan, jadi minat beli masyarakat berkurang,” kata Halomoan, Kamis (9/9/2021).

Dirinya menjelaskan, bahwa kesulitan tersebut sangat berdampak terutama perekonomian yang dialami Halomoan.

“Ini betul betul kami rasakan sulit nya mencari uang,bahkan tokoh yang keperluan sehari hari tutup tidak ada pembeli. Bukannya untung kita buka toko malahan rugi, sekarang saya fokuskan jual Gas saja jika hari ini tidak terjual seminggu kemudian bisa kita jual lagi tidak rugi,” jelasnya.

Menurut Halomoan,itu disebabkan banyak para pedagang atau penjual makanan tidak jualan sehingga tidak membeli gas.

“Gas Melon saya beli di pangkalan seharga Rp 17 ribu sebelum pandemi dijual pertabung antara Rp 23 ribu sampai Rp 25 ribu, kita stok  selalu kekurangan, sekarang kita jual hanya Rp 20 pembeli berkurang. Jadi, kapan saja kita butuh gas tetap ada,” tandasnya.

  • Bagikan