Warga Desa Bekut, Sambas Ikuti Pelatihan Dodol Labu Kuning

  • Bagikan

Suaraindo.id—Dengan perketatan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Wakil Bupati Sambas Fahrul Rofi bersama Kabid usaha mikro Santi Widjayanti Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas menghadiri kegiatan pelatihan cara pembuatan dodol labu kuning (Peranggi). Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor Kepala Desa Bekut, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat (10/09/2021) siang.

Wabup Fahrul Rofi mengatakan, semoga dengan pelatihan pembuatan dodol labu kuning dapat memberi manfaat bagi para peserta yang mengikuti selama pelatihan.

“Semoga bermanfaat bagi peserta yang mengikuti pelatihan cara pembuatan dodol labu kuning (Peranggi),” ujarnya.

Fahrul mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Sambas, untuk menjadikan produk unggulan Desa di Kabupaten Sambas.

“Inilah adalah program Bupati dan Wabup agar terciptanya produk unggulan dari Desa-desa yang ada di Kabupaten Sambas, yaitu satu Desa satu produk, One Village One Produk (OVOP),” katanya

Ditempat yang sama, Santi Widjayanti Kabid usaha mikro Dinas Kumindag mengatakan, dalam pelaksanaan pelatihan pembuatan dodol labu kuning (Peranggi), adalah untuk meningkatkan pengetahuan ke masyarakat dan pengelolaan produk-produk yang ada di Kabupaten Sambas.

“Tujuannya adalah untuk memberi, meningkatkan keterampilan kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk lebih bisa meningkat pengetahuan cara pengolahan labu kuning menjadi dodol Peranggi, sehingga ini bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Widjayanti, Jumat (10/09/2021).

Widyawati mengatakan, pelatihan tersebut diikuti sedikitnya 20 orang peserta yang berasal dari 3 Desa yang ada di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Selain mengajarkan cara membuat dodol Peranggi, juga diajarkan bagaimana cara mengemas/membungkus produk (Packing) dan bagaimana caranya meningkatkan ketahanan suatu produk tanpa menggunakan bahan pengawet.

Ia berharap agar produk terbaru ini bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sambas kedepannya.

“Kegiatan tersebut diikuti 20 orang peserta, yang terdiri dari tiga Desa di Kecamatan Tebas adalah Desa Bekut, Desa Mak Rampai dan Desa Sempalai,” jelasnya.

Dalam pelatihan, lanjutnya, “Selain mengajarkan Bagaimana cara membuat dodol Peranggi, dan juga pelatihan cara untuk pengemasan produk. Juga diberi arahan, bagaimana Agar produk tersebut bisa tahan lama disimpan tanpa menggunakan bahan pengawet,” katanya.

“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini meski dimasa Pandemi Covid-19, tentu juga bisa menumbuhkan UMKM yang baru di Kabupaten Sambas,” tutupnya.

Suzarnadi Kepala Desa Bekut Kecamatan Tebas, sangat berterima kasih kepada Dinas Kumindag Sambas, karena Desa Bekut yang di pilih menjadi tempat pelatihan pembuatan Dodol Labu Kuning (Peranggi). Kedepannya produk tersebut akan dijadikan suatu produk unggulan dari Desa Bekut, ini juga salah satu guna mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Satu Desa Satu Produk / One Village One Produk (OVOP).

“Insyaallah ini akan kita jadikan salah satu produk unggulan dari Desa Bekut, dan akan kita anggarkan pada Anggaran Pendapat Belanja Desa (APBDes 2022). Sehingga nanti kita berharap kedepannya untuk bisa di kemas sehingga bisa menjadi salah satu produk unggulan Desa Bekut,” ucap Suzarnadi disamping Wakil Bupati Sambas.

Kepada para peserta pelatihan, lanjutnya, “Kami dari Pemerintah Desa Bekut juga mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika selama kegiatan pelatihan kemarin banyak kekurangan kami mohon maaf kepada Narsum dan kepada pihak Dinas penyelenggaraan,” pungkasnya.

 

  • Bagikan