Tiga Dekade Tak Diperbaiki, Warga Seranggam Sambas Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

  • Bagikan
Kondisi jalan poros Kabupaten di Desa Serangam, Kecamatan Selakau Timur rusak parah warga harapkan perhatian serius dari pemerintah.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Warga Desa Seranggam, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, kembali menyuarakan keluhan atas rusaknya jalan poros kabupaten yang melintasi wilayah mereka. Jalan sepanjang sekitar 6 kilometer itu sudah lama mengalami kerusakan parah, namun hingga kini belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak, Senin (6/10/2025).

Kepala Desa Seranggam, Rahmat, mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut telah rusak sejak puluhan tahun lalu. Dari total panjang jalan sekitar 6 kilometer, sekitar 5 kilometer di antaranya tidak pernah mengalami peningkatan sejak tahun 1990-an.

“Kondisi ini jelas berdampak luas. Aktivitas ekonomi warga terganggu, akses pendidikan pun sulit. Saat musim kemarau, debu jalanan merugikan kesehatan, sedangkan di musim hujan jalan menjadi licin dan berbahaya,” jelas Rahmat.

Ia menyebut, pihak desa setiap tahun telah mengajukan usulan perbaikan jalan kepada pemerintah kabupaten. Namun hingga kini, belum ada kepastian maupun tindakan konkret dari pihak terkait.

“Sejak sebelum saya menjabat, usulan perbaikan jalan ini sudah sering diajukan. Sampai hari ini belum ada kepastian kapan akan ditangani,” tegasnya.

Rahmat menilai ruas jalan tersebut sangat vital karena menjadi jalur penghubung antar-kecamatan di Kabupaten Sambas. Menurutnya, perbaikan jalan akan memberikan dampak besar terhadap kelancaran transportasi, perekonomian warga, serta akses pendidikan masyarakat pedesaan.

“Kami benar-benar berharap pemerintah memberi perhatian serius. Jalan ini strategis karena menjadi akses utama menuju Selakau, Salatiga, hingga Semparuk,” ujarnya.

Selain menghambat aktivitas warga, kondisi jalan yang rusak juga memicu masalah kesehatan akibat debu tebal pada musim kemarau dan memperburuk keselamatan pengguna jalan saat musim hujan.

“Ruas jalan ini statusnya jalan kabupaten. Panjang totalnya sekitar 6 kilometer, dan hingga kini sekitar 5 kilometer masih rusak parah sejak tiga dekade lalu,” pungkas Rahmat.

Warga berharap aksi simbolis menanam pohon pisang tersebut dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan, demi menunjang kesejahteraan masyarakat Desa Seranggam dan wilayah sekitarnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan