Suaraindo.id—Pandemi Covid-19 yang terus melaju telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan,salah satunya dalam bidang pendidikan.
Akibatnya berbagai kebijakan pun diberlakukan guna menciptakan proses pembelajaran yang dapat dilaksanakan antara tenaga pendidik serta siswa,salah satunya adalah diberlakukannya kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Kepala SDN 24 Bokak, Kecamatan Sekadau Hilir, Kalbar, Paterek Alon yang mana dirinya menilai jika pelaksanaan PTM Terbatas lebih efektif dibandingkan pelaksanaan pembelajaran secara daring.
“Kalau di SDN 24 Bokak ini semester satu kita utamakan kelas 1 sampai 3 lakukan shift tatap muka terbatas mengingat mereka itu belum bisa membaca,” katanya pada,Selasa (7/12/2021) siang.
Adapun pelaksanaan PTM Terbatas di sekolah tersebut telah berlangsung sejak ajaran baru semester satu tahun 2021/2022 setelah sebelumnya diberlakukan sistem daring lebih dari satu tahun lamanya.
Sesuai dengan ketentuan penerapan protokol kesehatan di sekolah dirinya menjelaskan jika pihak sekolah telah mengatur jadwal terlebih dahulu agar orang tua dapat menjemput anak-anak dengan tepat waktu guna mengantisipasi adanya kerumunan.
“Soalnya kalau kendala daring itu banyak sekali,kalau di rumah itu sangat sulit bagi guru kedua media yang di rumah kurang bahkan lebih parah jika dibandingkan dengan pelaksanaan di sekolah,walaupun kita ini PTM namun sarana udah lengkap kita bisa kita bisa lebih efektif dan anak-anak lebih tertib,” ujarnya.
Sementara itu dirinya berharap agar di semester berikutnya sekolah minimal sudah dapat melaksanakan PTM Terbatas agar siswa dapat belajar dengan baik mengingat pemebelajaran secara daring susah dikonrol oleh orang tua maupun guru.
“Kedepannya kami mengusulkan paling tidak kita menggunakan shift PTM Terbatas seperti yang kita laksanakan sekarang,” tutupnya.