Suaraindo.id—Pemerintah melalui BKKBN berupaya meningkatkan pendapatan Keluarga dengan usaha pemberdayaan,kepada ibu-Ibuyang tergabung dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
Hal itu dikatakan Plt.Kepala Perwaklan BKKBN Kalbar Muslimat,dalam sambutannya pada Sosialisasi Media dan Materi KIE Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) Akseptor di ruang pertemuan Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Mempawah, Rabu (26/1/2022).
Dikatakannya,anggota kelompok UPPKS perlu mendapatkan pembekalan dan sosialisasi peningkatan skill agar kedepannya bisa meningkatkan atau menambah penghasilan untuk keluarga.
Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) adalah Program yang sangat Strategis Pemerintah,dalam hal ini yang dikelola BKKBN melalui Program Kelompok.
Dijelaskan Muslimat,sebelumnya kelompok ini bernama,Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN nomor 17 Tahun 2020, dan berdasarkan Undang Undang nomor 52 tahun 2009 namanya Kelompok tersebut berubah menjadi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
“Karena dalam kelompok ini,diwadahi anggota Akseptor atau ibu ibu peserta KB,yang menggunakan alat kontrasepsi,”kata Muslimat.
Sejak reformasi, BKKBN tidak lagi diperkenankan untuk memberikan bantuan/modal bagi kelompok UPPKS/UPPKA karena sudah ada badan khusus yang menangani nya seperti Koperasi Usaha Menengah Kecil yang ada di masing masing Kabupaten/Kota bisa juga melalui BUMN atau perusahaan Swasta dan BKKBN dalam hal ini bekerja sama dan bisa memfasilitasi kelompok kelompok yang sudah memenuhi syarat atau layak untuk diajukan mendapatkan bantuan usaha.
“Jadi peran BKKBN untuk meningkatkan skill ibu ibu dalam mengelola usaha usaha kedepan”, terang Muslimat.
Selain itu BKKBN juga menyiapkan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG). “Ada Kelompok yang membutuhkan Alat, seperti alat usaha untuk mengelola makanan ringan itupun berdasarkan data dan penilaian/kreteria yang dibina oleh BKKBN,”jelas Muslimat.
“Kami berharap Kelompok ini, bisa berkolaborasi di Kampung KB dimana di Kampung KB tersebut ada Program DAHSAT. Keterlibatan Kelompok UPPKSdi Kampung KB dengan tujuan agar bisa mengelola makanan lokal sehingga kelompok ini bisa tumbuh dan berkembang di Kampung KB,” ungkapnya.
Ia juga berpesan agar ibu-ibu Kelompok UPPKA dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius hingga selesai dan ilmu yang didapat berguna untuk diri pribadi dan masyarakat dan dapat disosialisasikan di masing-masing wilayah Kelompok dan kepada PKB/PLKB di Kabupaten Mempawah untuk dapat mendampingi Kelompok ini dalam menyampaikan pengetahuan atau ada hal hal yang bisa difasilitasi untuk dibantu kebutuhan nya dan kegiatan kegiatan yang dilakukan Kelompok UPPKA bersama sama OPD-KB, PKB/PLKB setempat.