Suaraindo.id – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Badan Bank Tanah berupaya mewujudkan peningkatan ekonomi yang berkelanjutan. Guna mencapai hal tersebut, terdapat salah satu hal penting yang bisa membantu mewujudkannya, yakni ketersediaan tanah yang nantinya akan bisa dimanfaatkan untuk perkebunan, pertanian, pembangunan, serta mengurangi ketimpangan ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan kali ini, telah dilakukan penyerahan tanah negara bekas Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00001/Poso dari PT Sandabi Indah Lestari kepada Badan Bank Tanah di Ruang Rapat PTSL Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Senin (25/07/2022).
Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT), Suyus Windayana mengatakan, hal ini sebagai bentuk kepedulian PT Sandabi Indah Lestari dalam penyediaan lahan untuk Badan Bank Tanah. Untuk itu, ia mengapresiasi langkah tersebut karena dapat memudahkan pemerintah untuk menyiapkan tanah dan mempercepat proses penyediaan tanah.
“Kami apresiasi kepada PT Sandabi dan berharap perusahan-perusahan lain mencontoh PT Sandabi ini, bagaimana memulai melakukan penyerahan tanah-tanah yang tidak akan dimanfaatkan kembali. Sehingga, prosesnya menjadi lebih mudah bagi kita (pemerintah) kelola. Jadi penyerahan ini akan kita berikan Bank Tanah, akan dimanfaatkan untuk kepentingan umum, sosial, pembangunan, dan pemerataan ekonomi yang tujuannya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” Suyus Windayana.
Sebagai informasi, PT Sandabi Indah Lestari telah diberikan Hak Guna Usaha Nomor 00001/Poso seluas 7.740 hektare. Semula, HGU tersebut tercatat atas nama Perkebunan Hasfarm Napu, kemudian beralih kepada PT Sandabi Indah Lestari berdasarkan Risalah Lelang tanggal 9 Februari 2011 Nomor 019/2011, yang telah berakhir haknya tanggal 11 Januari 2021 sebagaimana Sertipikat HGU Nomor 00001/Poso.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja; Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN; serta beberapa perwakilan dari PT Sandabi Indah Lestari. (Red)