Daniel Johan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Ketapang

  • Bagikan
4 pilar daniel johan
Daniel Johan, Anggota DPR/MPR RI Dapil Kalbar

Suaraindo.id – Dalam upaya membangun kesadaran berbangsa dan bernegara di masyarakat, Daniel Johan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) bersama pimpinan dan tokoh masyarakat Ketapang, Kamis (6/8/2022).

Daniel yang juga Ketua DPP PKB menilai sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara, beliau juga menekankan bahwa keutuhan bangsa ini juga bergantung pada peran kita semua terutama para tokoh masyarakat yang hadir disini.

“Pentingnya guyub rukun kita sebagai anak bangsa harus sesuai dengan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai undang-undang dasar negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara, harus dikawal oleh kita semua,” ujar Daniel.

Dalam kesempatan ini Daniel juga menekankan pentingnya menggaungkan 4 Pilar Kebangsaan MPR RI untuk menekan paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila karena termakan dengan berita-berita hoak.

“Saat ini banyak paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, saya berharap para tokoh masyarakat bisa mengambil peran untuk menjaga agar Pancasila tetap membumi dan menjadi jati diri setiap masyarakat,” jelas Daniel yang juga Anggota Komisi IV DPR RI dari PKB Dapil Kalbar.

Dia mengatakan, masyarakat perlu diingatkan kembali, bahwa mereka punya nilai-nilai lokal kebangsaan, agar bisa merekatkan hubungan persaudaraan antar sesama bangsa. Indonesia menjadi negara besar karena terdiri dari banyak suku, agama, ras.

Dimana kata Daniel, ditengah kemajemukan, pluralisme, dan kekuatan Kebhinnekaan, namun semua bisa bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tak kalah penting adalah, saya terus berusaha menekankan menekankan agar sosialisasi empat pilar ini kembali dimasukkan ke Pendidikan. Pasalnya hal itu sangat penting untuk disosialisasikan sejak dibangku Pendidikan,” tandasnya.

  • Bagikan