Suaraindo.id – Bupati Sekadau, Aron meminta kepada tim percepatan penurunan stunting dapat bekerjasama dengan baik. Karena masalah gizi yang belum selesai hingga sampai saat ini terus mengancam masyarakat.
“Saya minta kerjasama tim dalam percepatan penurunan stunting dan ini merupakan gerakan Nasional bukan hanya di Sekadau saja tapi menyeluruh,” tegas Aron saat membuka kegiatan pertemuan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) untuk memantau pertemuan bayi dan balita dengan tema: 1000 hari pertama kesehatan di aula gedung Kateketik Sekadau, Selasa (20/9/2022).
“Saya berharap tim yang sudah dibentuk bisa bersinergi dan bekerjasama sesuai dengan tugas dan tupoksinya masing-masing. Terutama untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat,” tandasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Sekadau Henry Alpius dalam laporannya ada sebanyak 90 orang peserta yang di undang dalam rangka untuk peningkatan kesehatan gizi ibu dan anak dan penguatan sistem kesehatan.
“Seperti yang kita ketahui angka stunting di Kabupaten Sekadau saat ini 26,44%. Tingkat kematian ibu dan bayi, pelayanan kesehatan, dan berfokus pada stunting ekonomi ketahanan pangan, stunting masalah pada anak disaat usianya seperti badan pendek,” katanya.
Henry menjelaskan bah kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk elemen dasar dalam pembentukan otak. Dimana tenda dasar dalam peningkatan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) sebagai dasar pembentukan otak.
“Kita juga terus gencarkan untuk penurunan stunting, dan penanganannya melalui komergensi dan wajib dikerjakan bersama-sama terutama untuk kader posyandu dan banyak pihak. Stunting kita masih kita lakukan verifikasi. Mudah-mudahan di tahun 2022 kasus stunting bisa kit turunkan dan data yang di input benar-benar valid dan kita terus lakukan pembinaan kader,” jelasnya.