Optimalkan dan Lakukan Pencegahan Kasus Stunting, DPRD Kabupaten Tanah Laut Sambangi Kota Palangka Raya

  • Bagikan

Suaraindo.id-Dalam rangka sosialisasi dan pencegahan kasus Stunting yang di alami di berbagai daerah seperti yang ada di Kabupaten Tanah Laut (Kalsel) pihak DPRD Kabupaten Tanah Laut melakukan kunjungan kerja sekaligus studi banding ke Kota Palangka Raya untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana penanganan yang di lakukan oleh pihak pemerintah Kota Palangka Raya.

Dalam kunjungan kerja DPRD Kabupaten Tanah Laut tersebut yang berjumlah 7 orang langsung di pimpin oleh ketua DPRD Kabupaten Tanah Laut, H.Muslimin, Wakil Ketua I, H.Atmari sekaligus juru bicara dari DPRD Kabupaten Tanah Laut, di dampingi oleh anggota dewan, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut, H Junaidi, Sarjana dan 3 orang pendamping dari sekretariat Dewan Tanah Laut Susilo, Muhammad Noor dan Kusnadi. Selasa (13/12/2022).

Kunjungan tersebut langsung diterima oleh sekretaris DPRD Kota Palangka Raya,Hj.Sitti Masmah dan Staf ahli DPRD Kota Palangka Raya, Arif Rahman Hakim di ruang rapat komisi DPRD Kota Palangka Raya.

Kunjungan kerja DPRD kabupaten Tanah Laut kali ini ke kota Palangka Raya, sesuai dengan surat pemberitahuan yang masuk ke meja Sekretariat dewan, yakni dalam rangka” Optimalisasi Fungsi DPRD dalam mendorong pencegahan dan percepatan penurunan Stunting secara berkelanjutan “.

Ketua DPRD Kabupaten Tanah Laut,H.Muslimin di sela-sela rapat Kunjungan mengatakan untuk penanganan Stunting di kota Palangka cukup baik.

” Secara umum apa yang disampaikan oleh pihak pemerintah Kota Palangka Raya untuk penanganan, sosialisasi dan pencegahan sangat baik, koordinasi antar instansi dan Lembaga terlibat banyak di dalamnya baik dari dinas, kesehatan,UPT -UPT Puskesmas, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, bahkan dinas Sosial” ungkap Muslimin, saat di tanyai awak media di luar ruang rapat komisi.

Lebih lanjut ia mengatakan di Kabupaten Tanah Laut sendiri tidak jauh berbeda cara penanganannya, hampir serupa bedanya hanya dinas sosial belum terlibat penuh terkait penanganannya, serta dari sisi letak geografis sebaran Stunting di Kabupaten Tanah Laut masih tinggi dan kerena wilayah administrasinya juga luas.

Sementara dari pihak pemerintah kota Palangka Raya usai rapat Kunjungan kerja tersebut melalui Juru bicara DPRD Kota Palangka Raya, Arif Rahman Hakim mengatakan hal yang senada.

” Untuk angka Stunting di Kota Palangka Raya sendiri kasus Stunting berada di kisaran angka 25,2 persen dan di targetkan tahun 2024 angka Stunting akan menurun sekitar 12,29 persen.Sementara untuk Kabupeten Tanah Laut sendiri masih tinggi dibandingkan Kota Palangka Raya” beber Arief secara singkat.

Selain itu pihak DPRD Kabupaten Tanah Laut juga belajar mengenai masalah-masalah anggaran, program yang ada di dinas-dinas kota Palangka Raya terkait masalah Stunting.

” Yang terpenting dalam penanganan masalah Stunting salah satunya dengan Pemberian kapsul penambah darah berupa kapsul FE kepada remaja putri,jadi tidak saja terbatas kepada ibu hamil dan menyusui saja” ucapnya.

Dan untuk Kota Palangka Raya sendiri kemaren sempat diberikan kapsul yang bersifat generik namun berefek mual sehingga Pemberian banyak namun Konsumsi rendah dan kemaren sudah diberikan yang non generik meski agak mahal namun efek mual rendah sehingga bisa diterima masyarakat.

” Dari masalah yang dihadapi Kota Palangka Raya dan Kabupeten Tanah Laut ada kesamaan yakni masalah cakupan pendataan masih rendah dan dibawah 50 persen,”pungkasnya.

Penulis: Hendra CEEditor: Redaksi
  • Bagikan