Suaraindo.id – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap masyarakat di Perbatasan bisa memanfatkan fasilitas kesehatan dalam negeri. Masyarakat juga ikut peduli terhadap BPJS dan Pendidikan.
“Untuk pendidikan saat ini pemerintah provinsi hadir di berbagai aspek mulai dari pembangunan gedung sekolah, penambahan ruangan penunjang, penyediaan seragam sekolah hingga biaya SPP gratis,” kata Sutarmidji saat kunjungan kerja dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi di Kantor Camat Sekayam Kabupaten Sanggau, Sabtu (11/3/2023).
“Pendidikan itu penting, kita banyak sumber daya alam, namun sumber daya manusia tak mumpuni, tidak ada manfaat, kita hanya akan jadi penonton. Minimal harus tamat SMA/SMK. Kalau misal mau kuliah, kuliah di tempat yang bisa buka usaha. Sesuaikan dengan minat bakat,” tegasnya.
Dirinya menambahkan selama menjabat sebagai Gubernur telah membangun SMA/SMK hampir 50an. Ini tak lain agar dunia pendidikan bisa benar – benar menjangkau masyarakat sehingga dapat menekan angka putus sekolah.
Kemudian terkait BPJS, dirinya mengajak masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta BPJS. Ia juga mengingatkan apabila tergolong sebagai masyarakat yang kurang mampu, agar segera melapor ke kepala wilayah masing – masing.
“Kalau tidak mampu, sampaikan ke desa, desa ke camat, camat ke kabupaten. Mudah – mudahan bisa ada kuota agar dapat dibantu. Sebagai informasi saat ini Pemprov mengakomodir hingga 15 miliar untuk hal itu. Pajak rokok juga untuk premi BPJS. Kalau misalnya ada kuota tiba – tiba, data ini tinggal kita masukkan saja. Inilah gunanya database,” terangnya.
Sutarmidji mengajak masyarakat Kalbar yang ada di perbatasan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dalam negeri yang tak kalah dengan yang diluar negeri.
“Pelayanan di RSUD Soedarso tak kalah dengan yang ada di Kuching atau sejenisnya. Kita sudah bisa operasi jantung, kemoterapi dan lain – lain. Jadi jangan lagi berobat ke luar negeri, silahkan manfaatkan fasilitas yang telah kami sediakan,” tegasnya.
Kemudian melihat kondisi belakangan ini, dimana banyak daerah tertimpa bencana baik banjir hingga tanah longsor, dirinya berharap agar masyarakat tenang namun tetap waspada.
“Ketika ada musibah jangan kita kaitkan apa sebabnya dulu, ambil langkah cepat untuk penanganannya dulu. Masyarakat juga jangan panik. Stok cadangan pangan khususnya beras di bulog masing – masing kab/kota ada 100 ton, jika habis provinsi siap memberikan bantuan, karena kami ada stok 200 ton setelah persediaan stok kab/kota habis, baru bisa dikeluarkan,” tutupnya.