Suaraindo.id – Dalam rangka pengembangan dan promosi sektor pariwisata khususnya di sekitar kota Palangka Raya di butuhkan sarana dan prasarana penunjang baik itu berupa infrastruktur akses jalan, jembatan dan bangunan yang memadai agar usaha wisata tertata dan terkelola dengan baik ,guna menarik minat pengunjung di tempat wisata tersebut.Hal ini juga di butuhkan sentuhan dari pemerintah Kota Palangka Raya selaku mitra pengusaha dan pemilik regulasi perijinan.
Oleh sebab itu salah satu anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Norhaini. mendorong pemerintah kota setempat, untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendukung di setiap kawasan wisata.
Menurut Noorhaini, mengapa perlunya peningkatan sarana dan prasarana pendukung di setiap kawasan wisata tersebut, tidak lain melihat saat libur hari raya Idulfitri 1444 Hijrah lalu, dimana kunjungan masyarakat baik dari dalam kota maupun luar kota, ke objek wisata Kota Palangka Raya cukup tinggi.
“Sebab itulah perlunya peningkatan sarana dan prasarana pendukung. Termasuk infrastruktur jalan menuju kawasan wisata yang ada perlu dibenahi lagi,”ungkap Norhaini, kemarin di Palangka Raya. Senin (15/05/2023).
Srikandi DPRD Palangka Raya dari Fraksi Golkar ini mengungkapkan, dalam waktu dekat ini, atau tepatnya pada 3 – 4 Juni 2023 digelar putaran kedua Kejuaraan Nasional One Prix di Kota Palangka Raya, maka akan turut berdampak besar pada kunjungan objek-objek wisata.
“Dalam waktu dekat juga ada libur Hari Raya Idul Adha. Tentu semua momentum itu bisa memicu masyarakat lokal maupun mancanegara, untuk berkunjung ke objek wisata di Kota Palangka Raya,” ujarnya menambahkan.
Bicara soal usaha wisata, tentu kata Norhaini semua itu tidak lepas dengan bagaimana pelaku usaha wisata yang di dukung pemerintah, mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan dan masyarakat di setiap objek wisata. Ia menambahkan bahwa, sektor pariwisata di Kota Palangka Raya ini sejatinya mampu menjadi sumber pendapatan daerah (PAD) potensial. Tentu sepanjang ada dukungan pemerintah dalam peningkatan sarana dan prasarana serta infrastruktur bagi kawasan wisata itu sendiri.
“Salah satunya tidak lepas dari kesiapan sarana dan prasarana maupun infrastruktur di kawasan wisata yang sudah terpenuhi,” pungkasnya.