SUARAINDO.ID—- Tingginya suhu politik daerah jelang pemilihan umum, Badan Pengawas Pemilu Lombok Timur meningkatkan pengawasan berita berita hoak dikalangan milineal.
Komisioner Bawaslu Lombok Timur Sahnam mengatakan, berita hoak merupakan bagian dari pengawasan, karena berkaitan dengan kecerdasan pemilih memilah isu isu politik ditengah masyarakat.
Penyebaran berita hoak yang tidak bertangungjawab, diyakini bisa mengganggu keamanan dan ketertiban.
Sahnam menjelaskan, bawaslu gencar melakukan sosialisasi untuk tidak memproduksi berita berita hoak dan mengeshare infromasi tanpa mempertimbangkan dampak dan akibat yang ditimbulkan dari isu yang disebarluaskan yang belum tentu pasti kebenarannya.
Sahnam mengaku, tanpa keterlibatan masyarakat, penyebaran informsi hoak sulit dikendalikan. Termasuk Admin Whatsapp Group, Facebook Group dan pegiat media sosial lainnya diharapkan bisa bekerjasama untuk menginformasikan bawaslu tentang isu isu yang dinilai black campaign yang ada hubungannya dengan pemilihan umum.
Pentingnya aduan tersebut menunjukkan kepedulian dan kecerdasan masyarakat untuk menjaga dan melaksanakan pemilu secara aman.
Sahnam menambahkan, penanganan penyebaran berita hoak juga sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Temuan tersebut bisa direkomendasikan ke penegak hukum sebagai bagian dari pelanggaran undang undang ITE.
Jika ditemukan berita hoak pada masa kampanye tentang pemilihan umum, maka masuk pada pelanggaran tindak pidana pemilu.