Keberagaman Bahasa Tionghoa di Kalbar, Memahami Perbedaan dengan Bahasa Mandarin

  • Bagikan
Ilustrasi - Sejumlah warga mencari berbagai kebutuhan untuk perayaan Imlek di Kawasan Glodok Pancoran, Jakarta Barat, Jumat (20/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto].Suaraindo.id/Suarakalbar.co.id

Suaraindo.id – Indonesia, sebagai negara yang kaya akan budaya dan keberagaman, juga menunjukkan variasi dalam bahasa yang digunakan oleh berbagai suku dan etnis. Salah satu contohnya adalah bahasa yang digunakan oleh etnis Tionghoa, yang ternyata memiliki perbedaan signifikan dengan bahasa Mandarin yang digunakan secara internasional terutama di Tiongkok.

Berikut 3 jenis bahasa Tionghoa yang digunakan di Kalimantan Barat dilansir dari Suara.com, Kamis (5/8/2023).

1. Bahasa Hokkien

Bahasa Hokkien (Hokkian atau Holo) adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa Min Selatan yang berasal dari region Minnan di Tiongkok yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Sinitik.

Di Indonesia sendiri, bahasa Hokkien umumnya dikenal sebagai bahasa ibu (mother tongue) komunitas Tionghoa-Indonesia dan di Kalimantan Barat digunakan pada hampir semua daerahnya.

Bahasa Indonesia banyak menyerap kata-kata dari bahasa-bahasa Tionghoa, tetapi yang paling banyak diserap bukanlah berasal dari bahasa Mandarin namun dari bahasa Hokkien.

Kedekatan bahasa Hokkien dengan bahasa Indonesia tentu saja dapat dimengerti karena mayoritas pendatang Tionghoa di Asia Tenggara umumnya termasuklah Indonesia adalah berasal dari provinsi Fujian (Hokkien) yang memang tidak menggunakan bahasa Mandarin yang merupakan dialek Utara.

2. Bahasa Tiochiu

Bahasa Tiochiu (Tiociu, Teochew) merupakan bahasa ibu dari suku Tionghoa Tiochiu.

Bahasa ini berkerabat dengan bahasa Hokkien (Tiochiu dan Hokkien/Min-nan diklasifikasikan dalam rumpun Min) dan penutur kedua bahasa dapat cukup mengerti kedua bahasa meski tidak seluruhnya.

Orang-orang Tiochiu di Indonesia berasal dari berbagai kota di Provinsi Giangdong, Republik Rakyat Tiongkok.

Beberapa daerah di Kalimantan Barat yang menuturkan bahasa Tiochiu yaitu Pontianak dan Kabupaten Ketapang.

3. Bahasa Khek

Bahasa Khek atau Hakka adalah bahasa yang dituturkan oleh orang Hakka, yakni suku Han yang tersebar di kawasan pegunungan provinsi Guangdong, Fujian dan Guangxi di Republik Rakyat Tiongkok/Cina.

Masing-masing daerah ini juga memiliki khas dialek Hakka yang agak berbeda tergantung provinsi dan juga bagian mana mereka tinggal.

Bahasa Hakka diwariskan dari bahasa rakyat Tiongkok Utara yang mengungsi ke selatan Tiongkok sejak periode Dinasti Song dan Dinasti Yuan, namun meskipun demikian diketahui bahasa Khek berbeda dengan bahasa Mandarin.

Di Kalimantan Barat sendiri, mayoritas warga Tionghoa yang menggunakan bahasa Khek berlokasi di daerah Singkawang.

Demikian 3 jenis bahasa Tionghoa yang digunakan di Kalimantan Barat. Meskipun berbeda dengan bahasa Mandarin, bahasa Tionghoa tersebut diketahui juga dituturkan di beberapa negara meskipun tidak semua kosa kata digunakan.

 

  • Bagikan