Beri Keselamatan Wisatawan, STIKes Yarsi Pontianak Mengabdi di Desa Temajuk

  • Bagikan
Ketua Tim PKM Uti Rusdian Hidayat, saat menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Temajuk Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Suaraindo.id – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Temajuk Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Hal tersebut merupakan pengabdian terhadap masyarakat STIKes Yarsi Pontianak terkait Desa Wisata Aman, Sehat dan Lestari.

Ramainya pengunjung desa wisata membuat resiko keselamatan dan kegawatdaruratan menjadi hal yang turut perlu diperhatikan baik bagi masyarakat setempat yang menyediakan fasilitas wisata maupun bagi pengunjung secara umum.

Ketua Tim PKM Uti Rusdian Hidayat mengatakan, hal ini sebagai salah satu topik dalam kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa STIKes Yarsi Pontianak.

“Pentingnya masyarakat desa wisata mengetahui resiko kegawatdaruratan kesehatan dan cara pertolongan pertamanya mengingat keberadaan fasilitas kesehatan dan jumlah petugasnya yang masih terbatas,” katanya.

Lanjut, pelestarian lingkungan di area wisata turut berdampak penting bagi kesehatan terutama flora-flora yang memproduksi banyak oksigen dan menyerap polusi seperti mangrove selain berfungsi sebagai penahan abrasi.

“Sehingga perlu adanya pemahaman masyarakat desa temajuk akan pentingnya pelestarian hutan mangrove bagi desa wisata,” ucapnya.

Maka dari itu, pihaknya bekerjasama denhan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk menggelar kegiatan edukasi dan latihan tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan serta pelestarian hutan mangrove bagi desa wisata.

“Kegiatan ini berhasil meningkatkan skor pengetahuan pesertanya secara signifikan yang diperoleh dari perbandingan pretest dan posttest sebagai bentuk evaluasi dari transfer pengetahuan yang dilakukan,” paparnya.

Uti Rusdian Hidayat menjelaskan, bahwa konsep dan teknik pertolongan pertama yang dibahas dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk hilirisasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

“Konsep pertolongan dengan Mnemonic (SELAMAT) yang merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan model adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam membantu masyarakat mempelajari pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan khususnya kasus henti jantung,” jelasnya.

Sedangkan pembahasan manfaat pelestarian hutan magrove bagi kesehatan desa wisata bersumber dari Lembaga Flora & Fauna Internasional (FFI-Indonesia Program) Wilayah Kalimantan, sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi pengembangan desa wisata khususnya pada kegiatan ini.

Sementara itu, Kepala Desa Temajuk Agil Firmansyah menyambut baik atas kegiatan yang telah dilakukan oleh STIKes Yarsi Pontianak. Guna menggapai kondisi desa wisata yang turut memperhatikan kesehatan, keselamatan serta kelestarian lingkungannya.

“Terima kasih dan komitmen untuk mendukung penuh keberlanjutan dan perluasan sebaran informasi serta pengetahuan yang telah di peroleh perwakilan masyarakatnya,” pungkasnya.

  • Bagikan