Suaraindo.id – Jembatan Telaga Arum sudah puluhan tahun tak tersentuh pembangunan dan memghambat akses penguna jalan terutama bagi anak-anak sekolah dan masyarakat di Dusun Sukamulia, Desa Telaga Arum, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Senin (9/10/2023).
Kontruksi bangunan jembatan yang mengunakan bahan kayu (ulin) ini dibangun sejak tahun 1986 dengan panjang kurang lebih 80 meter ini, salah satu akses vital bagi masyarakat sekitar.
Kepala Desa Telaga Arum, Tarud mengatakan hingga saat ini minimnya pembagunan dari pemerintah.
“Usulan pembagunan sudah kita masukan namun hingga belum juga dibangun. Kita sudah usulkan berkali-kali mau itu melalui musrenbang, muscam bahkan ke kabupaten pun kita sudah kita usulkan,” ujar Tarud.
Menurutnya dengan panjang jembatan sekitar 80 meter tersebut perlu anggaran yang besar. Tarud mengusulkan ukuran jembatan yang panjang akan diperkecil dengan cara dibarau.
“Ada rencana kami, di pingiran sungai antara berseberangan sungai kami barau dulu, sebab kedalaman sungai pun tudak terlalu dalam,” jelasnya.
Menurutnya di bagian tengah paling belasan meter yang dalam, kalau dibangun jembatan memakan biaya anggaran lumayan kecil.
Melihat kondisi jembatan tersebut pihaknya Desa Tela Arum melakukan gotong royong dengan peralatan seadanya. “Untuk menagulanggi Jembatan tersebut kami dan masyarakat sekitar melakukan gotong royong, dengan peralatan seadaanya,”pungkasnya.