Universitas Sriwijaya Sukses Gelar Dies Natalis ke 63 dan Pisah Sambut Rektor

  • Bagikan
Foto bersama rektor Unsri periode 2015-2023(SuaraIndo.id/Nisa)

SuaraIndo.id- Universitas Sriwijaya(Unsri) gelar malam keakraban Dies Natalis Ke 63 dan pisah sambut serta ramah tamah Rektor UNSRI periode 2023-2027 Prof. Dr. Taufik Marwa, S.E., M.Si., dengan Rektor Unsri 2015-2023 Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN.Eng., yang di gelar di pendopo seni budaya kampus Unsri bukit besar Palembang, Jumat (3/11/23).

Rektor Unsri periode 2015-2023 Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN.Eng., mengatakan bahwa telah ditampilkan beberapa video dan foto pencapaian Unsri dan telah kita lihat bersama.

“Di sini saya ingin sampaikan bahwa itu bukannya tangan Rektor Anis Saggaff. Itu adalah kerja kita semua, ini hasil karya seluruh komponen, keluarga besar dan mitra Unsri, serta pemerintah daerah(pemda) yang selalu memperhatikan Unsri, sehingga kita mendapatkan hasil yang sangat luar biasa,” Katanya.

Anis melanjutkan, dirinya adalah pejabat yang terlama di UNSRI yakni 16 tahun, 2 periode 8 tahun sebagai Wakil Rektor, pertama Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan kemudian merangkap kerja sama, di mana periode keduanya Wakil Rektor bidang Akademik Rektor I, kemudian Rektor 2 periode sehingga 16 tahun, jadi hampir 25 persen hidupnya berada di Rektorat UNSRI.

“Sehingga semuanya saya ketahui. Kita mengejar UNSRI ini sesuai dengan namanya, nama UNSRI adalah diambil dari Kerajaan Sriwijaya, kerajaan terbesar di dunia sampai saat ini belum ada yang mengalahkan Sriwijaya. Oleh karena itu, kita mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mengangkat ini pada zaman Rektor sebelum-sebelumnya,” Ujarnya.

Anis menambahkan bahwa Unsri mendapatkan Akreditasi B pada tahun 2013. Lalu pada tahun 2015 mengajukan lagi, keluar di tahun 2016 kita mendapatkan akreditasi A, kemudian setelah itu keluar lagi Akreditasi yang lebih tinggi yakni Akreditasi Unggul.

“Beberapa kali sampai terakhir ini kalau tidak salah yang ketiga kita sudah menjadi Perguruan Tinggi terakreditasi Unggul. Oleh karena itu UNSRI mengejar sekarang akreditasi Internasional, dimana untuk Internasional itu sudah ada beberapa fakultas, di antaranya yakni Fakultas Teknik, di mana untuk Teknik ada dua yakni Teknik Sipil dan Teknik Kimia, dan fakultas lainnya,” ungkapnya

Anis berharap semuanya akan terakreditasi Internasional, dari segi kelembagaan dari satuan kerja(Satker), kemudian naik ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN-BLU).

“Sekarang kita sedang bekerja keras, insya Allah sudah di Setneg saat ini, tinggal ke meja Presiden Republik Indonesia untuk Unsri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

Kita doakan mudah-mudahan ini mendapat ridho Allah SWT, dan apa yang harus kita lakukan apabila sudah PTN-BH, maka kita harus sudah menjadi PTN yang bertaraf Internasional,” harapnya.

Ditempat yang sama, Rektor Unsri periode 2023-2027. Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE. M.Si mengatakan kalau sudah banyak hal bagus dikerjakan oleh rektor sebelumnya.

“Yang diharapkan Prof. Anis untuk dilanjutkan beberapa fasilitas pelayanan akademik dan non akademik, fasilitas penunjang itu dilanjutkan.

Fasilitas yang ada sudah sangat baik, saya sekarang merawatnya dan untuk yang masih kurang kita lengkapi. Pelayanan ke mahasiswa diharapkan semakin baik. Sehingga lulusan sesuai tuntutan dunia kerja,”ujarnya.

Ketika ditanya proses PTN-BH Taufik menjelaskan dilevel kementerian sudah 6 bulan lalu sudah selesai. Sekarang tahap sinkronisasi antar kementerian.

“Kita tidak bisa menerka berapa lama proses itu. Kita cuman mendorong karena yang membahas antar kementerian yang akan membahasnya.

Kita tinggal menunggu, saat ini yinggal penjadwalan 5 kementerian. Kita melalui Kemendikbudristek, tiap rakor antar rektor, dengan Dirjen kita titip itu.

Termasuk ke Pak Presiden saya sempat ngomong dengan Presiden agar PTN-BH segera keluar,”pungkasnya.

  • Bagikan