Suaraindo.id – Penghujung Tahun 2023 petugas RSUD Kota Subulussalam menggantungkan nasib-nya kepada Pemerintah Kota Subulussalam.
Insentif tenaga Medis mulai dari Doktor, Bidan, Perawat, Tenaga Kebersihan dan petugas lain harus menelan ‘Pil Pahit” atau “Kekecewaan” lantaran upah jerih payah mereka selama empat bulan tak kunjung terbayar.
Padahal kewajiban mereka memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat baik siang, malam bahkan dalam keadaan apapun telah ditunaikan.
Selain tuntutan tugas memberikan pelayanan yang tulus dan ikhlas. Para tenaga medis juga berjuang untuk kehidupan anak-anak dan keluarga mereka.
Walaupun hujan dan petir yang datang para tenaga kesehatan (Nakes) tetap merintangi demi menunaikan kewajiban. Namun sedih-nya dipenghujung tahun, atau akan datang-nya tahun 2024 honor petugas RSUD Kota Subulussalam selama empat bulan pada tahun 2023 tak kunjung diberikan oleh Pemerintah setempat.
Informasi ini dihimpun dari berbagai sumber empat bulan insentif Dokter spesialis, Honorium tenaga kesehatan (Nakes) dan petugas lain di RSUD Subulussalam pada tahun 2023 belum dibayar.
Menanggapi hal tersebut, Rinto Berutu Politisi PDI Perjuangan dari Kecamatan Penanggalan meminta agar Pemerintah mengambil langkah.
“Terkait dengan gaji para Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam dan juga guru diminta agar Pemerintah mengambil langkah untuk menanggulangi.
Jika tidak, masalah ini akan menjadi preseden buruk bagi Kota Subulussalam dimata daerah lain,” kata Rinto Berutu, Sabtu (30/12/2023).
Menurut Rinto masalah honor para Tenaga Kesehatan dan Guru ini kerap terjadi di akhir tahun.
Dia menyebutkan, Ini bukan persoalan tahun politik, namun fakta yang dikonsumsi oleh publik belakangan ini cukup menjadi prihatin khusus tentang terjadi nya carut marut anggaran di Kota Subulussalam.
