Suaraindo.id-Kalimantan Utara, dengan kekayaan budaya yang melimpah, menawarkan keunikan Rumah Adat Baloy yang dimiliki oleh suku Tidung.
Rumah ini, dipengaruhi oleh arsitektur rumah suku Dayak di Kalimantan Barat, menampilkan keunikan, ciri khas, dan fungsi khusus yang menjadi bagian integral dari kebudayaan masyarakat Tidung di Kota Tarakan.
Rumah Baloy memikat dengan desainnya yang megah. Sebagai rumah panggung, badan rumahnya didukung oleh tiang-tiang kayu tinggi dari kayu ulin yang terkenal kokoh dan tahan terhadap air.
Keunikan strukturalnya terletak pada orientasinya yang selalu menghadap ke utara, sementara pintu utama menghadap ke selatan, menciptakan harmoni dengan lingkungan sekitarnya.
Fungsi rumah Baloy melampaui sekadar tempat tinggal. Menjadi tempat tinggal pemuka adat, rumah ini juga menjadi tempat bermusyawarah, menciptakan ruang bagi masyarakat Tidung untuk mengambil keputusan penting.
Interior rumah ini terbagi menjadi empat ruang utama yang disebut ambir, masing-masing dengan fungsi uniknya.
Salah satu aspek menarik dari rumah Baloy adalah keberadaan kolam di belakangnya. Kolam ini bukan hanya elemen dekoratif, melainkan juga memiliki fungsi praktis dalam upacara adat dan pertunjukan seni.
Bangunan tengah-tengah kolam, seperti lubung kilong dan lubung intamu, menjadi pusat kegiatan seni dan ritual.
Salah satu contoh nyata keberagaman rumah Baloy adalah Baloy Adat Tidung Mayo di Kota Tarakan.
Kini, tempat ini telah berkembang menjadi tujuan wisata unggulan dengan pertunjukan tarian khas setiap minggu.
Pengunjung dapat merasakan keindahan dan keaslian budaya Tidung melalui pengalaman ini, menjadikan rumah Baloy sebagai bagian penting dari warisan budaya Kalimantan Utara.
Dengan keunikan dan fungsi multi-dimensi, rumah Baloy Tidung tidak hanya menjadi bangunan fisik tetapi juga simbol keberlanjutan budaya.
Peningkatan minat wisata terhadap Baloy Adat Tidung Mayo menciptakan peluang untuk melestarikan dan menghargai warisan budaya ini.
Dengan menggali lebih dalam ke dalam keunikan arsitektur, fungsi, dan peristiwa seni, kita dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang berharga ini.