Warga Geger Penemuan Kerangka Manusia di Singkawang

  • Bagikan
Petugas saat menyelidiki di Lereng gunung Nek Rokon Bagak Sahwa RT 001 RW 001 Kelurahan Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur pada Minggu (14 /1/ 2024) pukul 10.30 WIB. SUARAKALBAR,CO.ID/ HO.Istimewa

Suaraindo.id-Penemuan kerangka Bartolomeus Colen (44) yang merupakan seorang petani membuat warga sekitar geger di di Lereng gunung Nek Rokon Bagak Sahwa RT 001 RW 001 Kelurahan Bagak Sahwa Kecamatan Singkawang Timur pada Minggu (14 /1/ 2024) pukul 10.30 WIB.

“Pada Sabtu 13 Januari 2024 pukul 09.00 WIB, Tuti sedang mencari rebung/tunas bambu dilereng gunung Nek Rokon Bagak Sahwa untuk dijual ke pengumpul Alek yg berdomisili di Desa Garantung Bengkayang pada saat mengambil Rebung,” ujar Kapolsek Singkawang Timur AKP Syamsudin.

Tuti melihat ada seekor kijang melintas di dihutan dan pada saat pulang ke rumah Tuti cerita dengan Alek dan Rian bahwa Tuti ada melihat kijang di hutan tersebut mendengar cerita tersebut diatas.

Pada pukul 15.00 WIB, Alek dan Rian mengajak Tuti untuk pergi berburu mencari Kijang tersebut setelah sampai di lereng Gunung Nek Rokon Alek bersama Tuti dan Rian melihat ada tengkorak manusia yang sudah menjadi tulang berulang dan ada celana pendek warna kehitaman.

“Melihat kejadian Alek beserta Rian dan Tuti melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Adat Kelurahan Bagak Sahwa Minis Bandar pada Minggu (14/1/ 2024) sekitar pukul 10.00 WIB,” katanya.

Kemudian Minis mengumpulkan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kelurahan Bagak Sahwa serta pihak kepolisian untuk mendatangi TKP setelah datang di TKP bersama tim identifikasi Polres Singkawang korban dibawa ke Puskesmas Skw Timur 1 dan diketahui bahwa korban yang diketemukan sudah menjadi tengkorak atau tinggal tulang berulang,” jelasnya.

Setelah diketahui identitas korban pihak kepolisian menghubungi keluarga korban untuk meminta tindakan lebih lanjut pihak keluarga tidak merasa keberatan dan menerima atas kematian korban karena dinilai pihak keluarga masih wajar dan pihak keluarga menolak untuk di visum serta otopsi dan dibuat pernyataan resmi dari pihak keluarga dan korban langsung dimakamkan di pemakaman Katholik Nyarumkop secara Agama Katholik oleh Paroki Nyarumkop Singkawang Timur.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan