Suaraindo.id-Seorang dosen di Surabaya telah menciptakan aplikasi penghitungan cepat pemilu yang bertujuan untuk membantu instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam melakukan penghitungan cepat suara pemilih dalam pemilu.
Firman Arifin, seorang pengajar dari Program Studi Elektronika di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), adalah orang yang menggagas ide pembuatan aplikasi ini. Ide tersebut muncul dari kebutuhan masyarakat terkait dengan pemilu, di mana mereka tidak hanya ingin mencoblos dan menunggu hasilnya besok, tetapi ingin mendapatkan hasil secara cepat dengan bantuan teknologi.
“Kenapa kita namai robot pak rt? Karena ada akronim kalau tanya-tanya bisa langsung ke Pak RT, maka saya menamai robot Pak RT. IP ini kita gunakan dalam tabulasi data di Pemilu 2024,” ujar Firman Arifin, melansir dari Beritasatu.com, Rabu(14/2/2024).
Firman menambahkan bahwa tidak semua orang bisa mengirim data ke WA yang terhubung langsung dengan aplikasi buatannya ini. Menurutnya, ada perlindungan melalui validasi data, apabila sebuah data masuk ke aplikasi ini.
Validasi tersebut di antaranya yang pertama adalah PIN. Hanya saksi-saksi di TPS yang dikasih kepercayaan yang bisa memberikan data lewat WA khusus lewat PIN, sehingga PIN tersebut sudah mewakili sebuah TPS di tingkat kelurahan/kecamatan/provinsi.
Kedua ialah format data. Masing-masing pengirim data mempunyai format data, sehingga tidak semua orang mengetahuinya.
Ketiga, menghitung DPT (Daftar Pemilih Tetap), sehingga jika ada data yang masuk melebihi DPT maka akan tertolak datanya.
Menurut Firman, metode yang digunakan cukup sederhana, apalagi jika metode yang digunakan benar maka kecepatan validasi data akan tercapai.
“Akurasinya terjamin karena saksi-saksi ada di lokasi TPS masing-masing. Selain itu, ada tim center yang memverifikasi data yang masuk dari data saksi. Metode ini bisa digunakan untuk real count maupun quick count,” tutup Firman.
Hingga kini aplikasi karya dosen PENS ini sudah dimanfaatkan oleh salah satu instansi pemerintah, parpol, maupun caleg untuk tingkat akurasi datanya ia mengeklaim dipastikan akurat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS