Suaraindo.id – Terkait beredarnya isu tentang penundaan keberangkatan 12 calon jemaah umroh yang ditangani oleh PT Ameera Mekkah Cabang Kabupaten Asahan, media ini mencoba mengkonfirmasi hal tersebut.
“Permasalahan ini sudah kami serahkan kepada kuasa hukum kami bang,” kata karyawan PT Ameera Mekkah Cabang Kabupaten Asahan Rike dikantornya, Jumat (24/5/2024).
Ia juga menjelaskan, awalnya para calon jemaah umroh yang ditunda keberangkatannya tersebut telah diberikan penjelasan oleh PT Ameera Mekkah.
“Sudah kita jelaskan. Dan, para calon jemaah umroh bersedia menandatangani perjanjian pengunduran keberangkatan tersebut,” katanya.
Namun, tak berselang beberapa hari kemudian, para calon jemaah umroh yang berasal dari Kecamatan Air Joman tersebut menolak untuk melakukan pengunduran keberangkatan umroh.
“Jadi bingung kita bang. Awalnya mau, sekarang jadi tak mau. Malah meminta refund pula lagi. Kami punya bukti-bukti untuk itu semua,” bebernya.
Kemudian, terkait biaya yang telah terkumpul, ia juga menyampaikan, semua biaya telah disetorkan ke pusat untuk mengurus keberangkatan para calon jemaah yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah.
“Uangnya untuk booking seat tiket dan booking hotel di Saudi Arabia dan keperluan calon jemaah umroh lainnya. Kalau kami gak jelas (PT Ameera Mekkah), uda hilang (Tutup) lah kami bang,” pungkasnya.
Dalam hal ini kami menduga ada yg melakukan provokasi terhadap ke 12 jamaah ini agar menolak Penundaan keberangkatannya. Padahal diseluruh indonesia ada 422 cabang Ameera mekkah yang bertepatan jadwal keberangkatanya sama dengan jamaah Asahan, semuanya di undur ke tanggal 27 Juli 2024 nanti, dikarenakan musim Haji. Dan tak satu Jamaah pun yang Complaint, kecuali yang 12 jamaah Air joman ini.
“Kalau niatnya ibadah apalah salahnya Bersabar, Bukankah di dalam sabar itu Allah selalu Membersamainya”.
Tutupnya.