Suaraindo.id – Banyaknya jemaah haji di tahun 2024. Kementerian Agama (Kemenag) tahun kembali mengusung tagline haji ramah lansia seperti operasional haji pada 2023 lalu.
Dilansir dari Beritasatu, berdasarkan sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag mencatat jumlah jemaah lansia hampir 45.000, atau tepatnya 44.795 jemaah. Jika dirasiokan berdasarkan total kuota jemaah haji reguler 213.320, maka persentasenya hampir 21%.
Lansia ini terbagi dalam empat kelompok umur, yakni 34.420 jemaah pada rentang 66-75 tahun, kemudian 8.435 rentang usia 76-85 tahun, sebanyak 1.835 rentang usia 86-95 tahun dan 55 orang dengan usia lebih 95 tahun.
Tercatat, jemaah tertua tahun ini berusia 110 tahun, bernama Mbah Harjo Mislan dari Ponorogo, Jawa Timur.
Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menjelaskan, upaya mewujudkan haji ramah lansia sudah dilakukan sejak dari Indonesia. Skema layanan lansia ini kemungkinan akan menjadi model layanan haji yang terus berkembang di tahun mendatang. Sebab, ada tren jumlah jemaah haji lansia terus meningkat seiring masa tunggu yang cukup lama.
Upaya lainnya adalah penyiapan petugas. Dalam struktur petugas penyelenggaran ibadah haji (PPIH), ada bidang layanan lansia dengan petugas maksimal usia 45 tahun mencakup unsur dokter dari rumah sakit TNI/Polri.
Bimbingan manasik (Bimsik) juga menjadi medium strategis mewujudkan haji ramah lansia. Berbeda dari biasanya, kurikulum manasik jemaah haji lansia masuk dalam proses Bimsik.
“Manasik didesain untuk menumbuhkan kepedulian sesama jemaah, khususnya lansia,” sebut Anna.
Selain itu, kloter disusun dengan mempertimbangkan komposisi jemaah lansia dan non-lansia. Pengaturan dilakukan hingga tempat duduk di pesawat saat penyusunan manifes penerbangan. Lansia diprioritaskan duduk di seat kelas bisnis dan atau di dekat pintu untuk memudahkan evakuasi.
Kemenag juga memangkas proses seremoni. Adapun seremoni keberangkatan dan kedatangan di tingkat kabupaten/kota, embarkasi, dan saat kedatangan dan keberangkatan di Arab Saudi hanya dilaksanakan untuk kloter pertama.
Kemenag juga menyediakan alat bantu berjalan bagi lansia, kamar khusus lansia di lantai bawah, hingga menyedikan kendaran khusus untuk memudahkan mobilitas kegiatan lansia di asrama haji.
Untuk layanan transportasi di Arab Saudi, PPIH menyiapkan bus khusus dengan low deck untuk transportasi salawat, umrah wajib, dan safari wukuf bagi jemaah lansia.
Berkenaan dengan ibadah, PPIH menyiapkan skema khusus untuk pelaksanaan umrah wajib bagi jemaah haji lansia. Skema itu berupa pelaksanaan umrah wajib dengan kursi roda berbasis kartu kendali. Pada layanan katering, PPIH juga menyiapkan menu khusus.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS