Kubu Raya Tingkatkan Literasi Digital Melalui Pojok Baca dan Mobil Perpustakaan Keliling

  • Bagikan
Siswa SD di Sungai Raya saat kegiatan perpustakaan keliling. Foto : Suara kalbar

Suaraindo.id– Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip), terus mendorong peningkatan literasi masyarakat di era digital. Berbagai fasilitas bacaan digital kini disediakan, termasuk bantuan sarana dari Perpustakaan Nasional untuk memperluas akses literasi.

Kepala Disperpusip Kubu Raya, Rudy Fitriyanto, mengungkapkan bahwa program literasi berbasis digital semakin digalakkan di wilayahnya sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang kini mulai beralih ke media digital.

“Program literasi berbasis digital semakin digalakkan di Kabupaten Kubu Raya sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat,” ujarnya melansir dari ANTARA, Kamis(29/08/2024).

Rudy menyadari bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, menarik minat masyarakat untuk membaca tidaklah mudah. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kubu Raya meluncurkan sejumlah program yang dirancang khusus untuk memfasilitasi kebutuhan literasi digital, salah satunya dengan menghadirkan Pojok Literasi Digital di Mal Pelayanan Publik.

“Pojok literasi digital ini ditempatkan di Mal Pelayanan Publik, fasilitas ini dilengkapi dengan empat tablet berisi bacaan elektronik, serta televisi yang dapat diakses oleh masyarakat secara gratis,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Disperpusip Kubu Raya juga mengoperasikan mobil perpustakaan keliling digital yang dirancang khusus untuk menjangkau desa-desa yang sulit diakses internet dan listrik, terutama di daerah perairan dan pedesaan terpencil. Dari 123 desa di Kubu Raya yang tersebar di sembilan kecamatan, mobil ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap program ini, beberapa taman bacaan masyarakat (TBM) dan perpustakaan di Kabupaten Kubu Raya telah mengajukan proposal bantuan kepada Perpustakaan Nasional.

Bantuan tersebut juga diharapkan mencakup peralatan digital seperti tablet, televisi, dan buku-buku referensi yang dapat memperkaya koleksi literasi digital di daerah-daerah tersebut.

“Kolaborasi antara perpustakaan desa, TBM, dan perpustakaan sekolah sangat penting dalam menguatkan gerakan literasi. Kami akan terus mendukung pegiat literasi di setiap daerah dengan berbagai bantuan, seperti buku referensi, tablet, hingga televisi,” tambahnya.

Program-program ini diharapkan mampu mempercepat peningkatan minat baca masyarakat, terutama di daerah terpencil yang selama ini belum terjangkau oleh fasilitas literasi yang memadai.

“Kami berharap fasilitas ini dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan dan memperkuat budaya literasi digital di era modern ini,” ujar Rudy.

Selain itu, ia mengatakan jika pihaknya berencana untuk menginisiasi pendirian perpustakaan di setiap desa. Program ini diharapkan dapat dikembangkan dalam waktu dekat, meskipun akses ke beberapa wilayah terbatas oleh kondisi geografis seperti sungai.

Pihak pemerintah daerah juga menggandeng berbagai pihak seperti TBM dan perpustakaan sekolah untuk berkolaborasi meningkatkan literasi di setiap wilayah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan