Anggota DPRD Palangka Raya Imbau Waspada Dampak Asap Karhutla Meski Hujan Sempat Turun

  • Bagikan
Anggota DPRD Palangka Raya Hasan Busyairi

Suaraindo.id – Meskipun beberapa hari terakhir Kota Palangka Raya sempat diguyur hujan lebat, kondisi cuaca di Kalimantan Tengah, khususnya Palangka Raya, masih berada dalam musim kemarau. Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi setiap tahun di wilayah ini menimbulkan kekhawatiran akan munculnya asap pekat yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Muhammad Hasan Busyairi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak asap yang mulai tercium di beberapa wilayah. Meski hujan sempat turun, Hasan mengingatkan bahwa musim kemarau masih berlangsung, dan ancaman kabut asap belum sepenuhnya hilang.

“Beberapa hari yang lalu memang ada asap, tetapi tadi malam hujan cukup deras dari sore hingga pagi. Namun, kita tetap harus waspada,” ujar Hasan, Rabu (25/09/2024).

Legislator dari Fraksi Golkar tersebut juga berharap agar kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah agar tidak terulang lagi di Palangka Raya. Menurutnya, meski hujan telah turun, ancaman kebakaran hutan masih ada karena musim kemarau belum berakhir.

“Ini adalah siklus yang hampir terjadi setiap tahun, terutama jika hujan turun terlambat,” jelasnya.

Hasan juga mendorong pemerintah, khususnya melalui Dinas Kesehatan, untuk lebih aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan di tengah potensi paparan asap karhutla.

“Kita perlu memastikan bahwa masyarakat sadar pentingnya menjaga lingkungan dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker saat asap mulai muncul,” lanjutnya.

Ia pun mengingatkan risiko peningkatan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat paparan kabut asap. Penggunaan masker yang tepat, menurutnya, adalah salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari asap dan partikel berbahaya di udara.

“Masker yang digunakan harus mampu melindungi pernapasan dari karbon dan partikel berbahaya lainnya. Masyarakat harus membiasakan diri menggunakan masker dengan benar,” tandasnya.

Dengan kondisi cuaca yang belum menentu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan di tengah potensi ancaman kabut asap. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat terus berupaya mencegah terjadinya karhutla dan memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan