Suaraindo.id – Banjir yang melanda wilayah Kalimantan Barat tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga melumpuhkan akses transportasi darat, khususnya di kawasan Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Tiga dusun yang terletak di jalur lintas antar provinsi, nasional, dan kabupaten tergenang air, membuat perjalanan masyarakat dan pengiriman logistik terhambat.
Kasat Lantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto, menjelaskan bahwa genangan air di jalur tersebut menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas, terutama untuk kendaraan yang membawa logistik dari provinsi ke kabupaten. “Pengiriman logistik dan berbagai aktivitas sempat terganggu. Kami dari Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya sudah memberlakukan rekayasa arus berupa sistem buka tutup dan contraflow untuk mengurai kemacetan akibat genangan air,” jelas AKP Supriyanto, Sabtu (19/10/2024).
Ia juga menambahkan bahwa personil Satlantas Polres Kubu Raya terus memantau dan mengatur arus lalu lintas untuk membantu para pengendara. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri melintasi jalan yang tergenang air jika ketinggian air semakin meningkat,” ujarnya.
Pengguna jalan juga diminta untuk berhati-hati dalam berkendara dan memprioritaskan keselamatan. “Kondisi ini membutuhkan kewaspadaan tinggi. Keselamatan bersama adalah prioritas utama,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan mematuhi arahan pihak berwenang demi menjaga keselamatan bersama.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS