Suaraindo.id — Kaum Bapak dan PHRG (Panitia Hari-hari Raya Gerejawi) Jemaat (GMIT) Imanuel Petu Fatukoa, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis untuk Jemaat dan masyarakat umum, Jumat (25/10/2024).
Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis ini merupakan kerja sama Kaum Bapak Jemaat GMIT Imanuel Petu Fatukoa, dan Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Puskesmas Sikumana.
Kegiatan tersebut digelar di Gereja Imanuel Petu, mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai. Dalam kegiatan ini sebanyak 51 orang, di luar anak-anak mendapat pelayanan pelayanan kesehatan.
Pantauan wartawan suaraindo.id, tenaga kesehatan dari Puskesmas Sikumana memberikan pelayanan kesehatan kepada warga jemaat Imanuel Petu.
Pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain pemeriksaan gula, asam urat, kolesterol, dan penyakit lain.
Ketua Kaum Bapak Jemaat Imanuel Petu, Jimris Betty, saat ditemui suaraindo.id mengatakan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang digelar oleh Kaum Bapak dan PHRG ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Puskesmas Sikumana.
“Pemeriksaan kesehatan sekaligus pengobatan yang dilaksanakan hari ini sebenarnya target untuk Kaum Bapak Jemaat Imanuel Petu. Karena salah satu pergumulan dalam kita punya program itu, jika ada Kaum Bapak yang sakit kita kunjungi dan doakan. Dalam sebulan terakhir ini ternyata pergumulan kita cukup tinggi. Karena yang kita kunjungi itu sekitar tiga sampai empat orang Kaum Bapak yang sakit dalam seminggu, penyakit yang sama. Dari situ kita berpikir bahwa kita tidak hanya berdoa, sebaiknya kita berdoa dan bekerja. Maka dari situ kita menghubungi Dinas Kesehatan Kota Kupang dan Puskesmas Sikumana kalau bisa ada penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan”, kata Jimris menambahkan.
Menurut Jimris, pelayanan kesehatan ini ditargetkan sebanyak 100 orang dari empat lingkungan, yaitu masing-masing lingkungan 20 orang, baik anak-anak maupun dewasa, dan 20 orang dari masyarakat umum.
Untuk kegiatan lanjutan, kata Jimris, pihaknya akan koordinasikan dengan Dinas Sosial Kota Kupang supaya jemaat yang tidak mempunyai BPJS Kesehatan difasilitasi untuk mendapat kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat). “Itu yang sementara kita koordinasi. Kalau untuk dengan Dinas Perikanan sudah selesai koordinasi untuk usaha ekonomi rumah tangga. Kita memfasilitasi ikan”, ungkap Jimris.