Suaraindo.id – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Jonas Salean dan Aloysius Sukardan, melakukan kampanye terbatas di Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, 27 Oktober 2024 sore.
Kampanye terbatas yang berlangsung di kediaman Yerison Lay, Jalan Alor, RT.003, RW.001 tersebut dihadiri ratusan warga setempat.
Saat melakukan kampanye, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kupang Jonas Salean dan Aloysius Sukardan, didampingi sejumlah tim koalisi, dan anggota DPRD Kota Kupang dari partai pengusung.
Alo Sukardan, dalam orasinya di hadapan warga Fatubesi menyampaikan alasan mengapa dirinya bersedia berpasangan dengan Jonas Salean di Pilkada Kota Kupang.
Alasan pertama kata Alo Sukardan, Jonas Salean mantan birokrat dan punya pengalaman. Kemudian Jonas Salean, semua programnya selalu berorientasi pada orang kecil.
“Selalu berorientasi kepada orang yang membutuhkan perhatian lebih. Kami mengikuti perjalanan program dari beliau saat menjabat Wali Kota Kupang periode 2012-2017. Karena orang bilang menjadi pemimpin itu harus menjadi bagian dari orang yang dipimpin. Menjadi pemimpin itu harus bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang dipimpin. Oleh karena itu, apa yang kita lihat sekarang ini paket Sahabat program-program selalu berorientasi pada orang kecil”, kata Alo Sukardan, yang juga mantan Dekan Fakultas Hukum Undana ini menambahkan.
Sementara itu, Mokrianus Lay, mengatakan, selama Jonas Salean menjadi Wali Kota Kupang sudah bangun jaringan pipa air bersih di Kelurahan Fatubesi. “Sampai saat ini warga RT. 01, 02 dan RT.03 masih menggunakan jaringan pipa yang dibangun masa pemerintahan Bapak Jonas Salean. Jadi ini adalah kerinduan daripada warga Fatubesi khususnya warga RT, 01, 02, 03 dan RT.04. Yang mana mereka merindukan bapak untuk hadir malam ini”, kata Mokris Lay.
Calon Wali Kota Kupang Jonas Salean, dalam orasinya mengatakan, jika terpilih menjadi wali kota Kupang akan hidupkan kembali seluruh program pro-rakyat.
Salah satu program pro-rakyat, adalah berobat gratis menggunakan e-KTP. “Yang paling penting berobat gratis menggunakan e-KTP. Sudah konek langsung dengan BPJS. Kami dua punya perhatian khusus terhadap kesehatan. Jadi kalau ada keluarga yang tidak dapat kartu KIS, maka pakailah e-KTP, dia berlaku seperti kartu KIS. Bapak, mama pergi ke Bali, tiba-tiba sakit di sana, bawa KTP kota Kupang, bisa berobat gratis karena sudah konek dengan BPJS”, jelas Jonas Salean.
