Suaraindo.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussalam Azhari,S,.Ag,.M.Si memperkirakan Alokasi Dana Kampong (ADK) tahap berikutnya pada tahun 2024 akan disalurkan pada akhir bulan ini.
Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Subulussalam menanggapi terkait honor para Aparatur desa yang sudah delapan (8) bulan belum terbayar.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11) sampai ke media, dia menyebutkan dari laporan TAPK, bahwa dalam Tahun Anggaran 2024, Alokasi Dana Kampong (ADK) yang sudah disalurkan mencapai sembilan bulan.
Enan bulan merupakan kekurangan penyaluran Tahun Anggaran 2023 dan tiga bulan untuk Triwulan I Tahun Anggaran 2024.
“Artinya sembilan bulan yang sudah terealisasi tersebut merupakan beban anggaran pada Tahun 2024.
Untuk kita ketahui bersama bahwa ADK yang disalurkan kepada Kampong bersumber dari Dana Transfer DAU dan Dana lain yang tidak ditentukan penggunaannya,” demikian penjelasan Azhari, Pj Wali Kota Subulussalam.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini kemampuan Kas Daerah yang bersumber dari Dana Alkokasi Umum (DAU) dan Dana lain yang tidak ditentukan penggunaannya tersebut untuk pembiayaan ADK tahap berikutnya belum mencukupi sebagaimana yang telah diusulkan Pemerintah Kampong.
“Kami memperkirakan pada akhir bulan ini ADK Tahap berikutnya diupayakan dapat disalurkan.
Karena merupakan bagian dari pembiayaan belanja yang menjadi prioritas daerah. Kami berharap Pemerintah Kampong dapat bersabar, Insya Allah jika kemampuan Kas Daerah sudah mencukupi akan segera kita salurkan,” ujar Azhari.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Terkait honor aparatur Desa di Kota Subulussalam dari tahun ke tahun kerap menjadi keluhan para Keuchik, Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) dan Apataur Desa di Kota Subulussalam.
Sehingga terkait hal ini, Pemerintah setempat terkesan mengabaikan hak-hak para Aparatur desa.
Padahal para Aparatur Desa bertugas sebagai perpanjangan tangan Pemerintah di Desa.
Informasi dihimpun media dari berbagai pihak, untuk honor Aparatur desa Tahun 2024 se Kota Subulussalam sudah masuk delapan bulan belum dibayarkan.
Terhitung sejak bulan April hingga kini yang telah memasuki bulan November.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kota Subulussalam melalui Sektreris, Wahda membenarkan terkait honor para Aparatur Desa yang belum dibayar itu.
“Terhitung April-November 2024 belum dibayar oleh Pemerintah Kota Subulussalam,” kata Wahda, Senin (18/11/2024).
Menurutnya hal ini kerap menjadi keluhan para Geuchik (Kepala Desa-Red) di Kota Subulussalam.
“Seharusnya, hal ini menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kota Subulussalam. Karena para kepala desa ialah sebagai perpanjangan tangan membantu tugas-tugas Kepala Daerah di Desa.
Terkait hal ini, kami meminta kepada Bapak Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussalam Azhari, S.Ag agar segera membayar honor Aparatur desa selama depalan (8)bulan penuh pada Tahun 2024,” ucap Wahda.
Jika tak mampu, dia meminta sebaiknya Pj Wali Kota Subulussalam mundur dari jabatan nya.
Terkait hal ini, Wartawan mencoba konfirmasi ke kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Subulussalam, tapi belum berhasil bertemu ke Kaban BPKAD.
Namun Sektretaris BPKAD di Konfirmasi menyebutkan bahwa saat ini sedang proses pemberkasan.
“Seperti yang disampaikan Pak Sekda di salah satu media online beberapa waktu lalu, saat ini sedang proses pemberkasan. Dua bulan honor aparatur desa akan dibayar akhir November ini,” jelas Desmani, Sektretaris BPKAD Subulussalam melalui sambungan telepon WhatsApp.
Sekretaris BPKAD Kota Subulussalam menjelaskan untuk pembayaran honor Aparatur 82 desa se Kota Subulussalam selama dua bulan diperkirakan jumlah anggaran dana sebesar 5,6 Milyar Rupiah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS