Suaraindo.id – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk memperkuat pelatihan vokasi di bidang hospitality. Langkah ini merupakan respon atas tingginya permintaan pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor hospitality dari berbagai negara seperti Maladewa, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, Korea Selatan, serta negara-negara Eropa seperti Jerman.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa sinergi ini akan memanfaatkan potensi besar Kemenpar yang memiliki belasan sekolah vokasi dan politeknik pariwisata. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan PMI yang dikirim memiliki keterampilan profesional sesuai kebutuhan industri global di sektor perhotelan, restoran, dan pariwisata.
Tiga Tujuan Utama Program Vokasi
Dalam pernyataannya, Karding menyoroti tiga tujuan utama dari program ini:
- Menjadikan PMI sebagai duta wisata Indonesia
Para pekerja diharapkan mampu mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia di negara tempat mereka bekerja. - Transfer ilmu dan peningkatan kualitas SDM
PMI yang telah bekerja di luar negeri diharapkan membawa pulang pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk diaplikasikan di Indonesia. - Peningkatan ekonomi pekerja dan keluarga
Penghasilan dari sektor hospitality yang kompetitif di tingkat global akan membantu meningkatkan taraf hidup PMI dan keluarganya.
“PMI yang terlatih dengan baik tidak hanya akan membawa manfaat ekonomi, tetapi juga reputasi positif bagi Indonesia di mata dunia,” ujar Karding.
Hospitality: Konsep Utama Pelatihan
Konsep hospitality yang diajarkan kepada PMI mencakup kemampuan memberikan layanan pelanggan yang ramah, nyaman, dan memuaskan. Fokusnya adalah menciptakan pengalaman terbaik bagi pelanggan melalui layanan berkualitas, keramahan, dan manajemen hubungan yang baik.
Karding menjelaskan, pelatihan ini dirancang untuk memastikan PMI tidak hanya mampu bekerja secara teknis tetapi juga memahami nilai-nilai layanan yang unggul dalam industri perhotelan dan pariwisata.
Dukungan KP2MI dan Kemenpar
KP2MI berharap sinergi ini akan membuka peluang kerja yang lebih luas bagi PMI di pasar internasional. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia sehingga dapat bersaing dengan pekerja asing dari negara lain.
Dengan adanya program pelatihan vokasi ini, PMI tidak hanya menjadi tenaga kerja kompeten di sektor hospitality tetapi juga duta budaya yang memperkuat citra Indonesia di dunia internasional.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS