Suaraindo.id – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan kesiapan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, khususnya bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan mitra strategis, Kemkomdigi berkomitmen untuk mendukung UMKM dalam menghadapi tantangan era digital.
“Sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, kami perlu memberikan pemahaman, tentunya bapak-ibu sudah paham bahwa kita betul-betul harus mempersiapkan diri terhadap arus transformasi digital yang hadir di tanah air dan juga secara global,” ujar Meutya, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (22/12/2024).
Meutya menjelaskan bahwa digitalisasi telah menjadi tren global yang juga memengaruhi keberlanjutan bisnis UMKM. Pengusaha yang tidak mampu beradaptasi dengan digitalisasi berisiko kehilangan peluang besar di pasar.
Untuk itu, Kemkomdigi telah meluncurkan berbagai inisiatif guna mendukung digitalisasi UMKM. Salah satunya adalah bekerja sama dengan media dan mitra kolaborator untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, termasuk pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat membantu mereka memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk mendukung bisnis mereka.
“Kalau dari total UMKM yang sudah melakukan pemanfaatan digital, pada tahun 2023 menurut data Kemkomdigi ini kurang lebih 38,7 persen. Nah, angka ini sebetulnya sudah bertambah dibandingkan tahun 2022 yang baru 34 persen,” jelas Meutya. Meski demikian, ia menegaskan perlunya percepatan dalam menggenjot angka tersebut.
Selain meningkatkan literasi digital, Kemkomdigi juga menyediakan program pendampingan UMKM untuk go digital. Program ini mencakup pembuatan laman situs atau website khusus, kerja sama dengan startup dan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan produk UMKM, serta pelaksanaan program akselerasi bisnis.
Meutya juga menyoroti pentingnya kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung UMKM. Menurutnya, teknologi AI dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas bisnis mereka.
“Dengan banyaknya fitur AI dan teknologi digital lainnya, diharapkan pelaku UMKM dapat memaksimalkan bisnis serta meningkatkan profit produk mereka,” tambahnya.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya Kemkomdigi untuk memastikan bahwa UMKM Indonesia tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga siap menembus pasar global. Transformasi digital yang terencana dengan baik diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS