Suaraindo.id – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Mugiyanto Sipin, mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama demi menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di tengah keberagaman Indonesia.
Menurut Mugiyanto, keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia merupakan fondasi kuat bagi penguatan sikap toleransi.
“Kekuatan keragaman tersebut telah membentuk karakter bangsa Indonesia yang dikenal rukun dan ramah, the smiling country,” ujar mantan aktivis 1998 itu seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (7/12/2024).
Menghadapi Tantangan Konflik dengan Toleransi
Meski tidak menampik adanya gelombang konflik antar suku, ras, dan agama yang pernah dialami bangsa ini, Mugiyanto optimis bahwa sikap toleransi yang kuat mampu mencegah konflik serupa terjadi di masa depan.
Kementerian HAM, lanjutnya, akan terus berupaya memastikan hak masyarakat untuk memeluk kepercayaan dan menjalankan ibadah terlindungi melalui program-program strategis.
Sejalan dengan Misi Asta Cita Pemerintah
Mugiyanto menjelaskan bahwa upaya tersebut juga mendukung misi Asta Cita, yang menjadi agenda utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Melalui misi kedelapan Asta Cita, yakni memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dalam lingkungan agama dan budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama, kita bisa mencapai masyarakat yang adil dan makmur,” tegasnya.
Komitmen Pemerintah untuk Kerukunan dan Harmoni
Mugiyanto memastikan bahwa seluruh program kerja Kementerian HAM akan selaras dengan visi besar tersebut. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga persatuan dan kerukunan demi tercapainya cita-cita bangsa yang inklusif dan damai.
“Kerukunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua pihak. Dengan semangat toleransi, kita wujudkan Indonesia yang harmonis,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
