40 Hari Kasus Meninggalnya Kades Karya Mukti, Keluarga Menunggu Kerja Profesional Polres Ketapang

  • Bagikan
Para tokoh agama, masyarakat dan keluarga besar saat memperingati 40 hari meninggalnya Andri Yansyah. (Suaraindo.id/Adang Hamdan)

Suaraindo.id – Empat Puluh hari sudah berlalu, kasus dugaan pembunuhan kades Karya Mukti, Andri Yansyah (34), yang terjadi pada Jum’at 29 November 2024 di Ketapang hingga kini belum terpecahkan.

Kasus dugaan pembunuhan di Ketapang tersebut sudah satu bulan lebih berlalu, tepatnya baru saja dilakukan acara 40 hari meninggalnya Andri Yansyah dan polisi masih melakukan sejumlah pemeriksaan.

Kendati demikian, sampai berita ini dimuat pemeriksaan itu pun belum kunjung menemui titik terang penyebab kematian Kades Karya Mukti Tersebut.

Kakak Sulung Koban, Rudiansyah Bakrin, menyatakan, akan bereaksi dan memberikan tanggapan tegas bila kasus kematian adiknya tak terungkap.

Kapolres Ketapang, AKBP. Setiadi, menyampaikan, ada beberapa hal yg sedang dalam pengembangan untuk bisa memastikan pembuktiannya.

Menurutnya tersangka sebenarnya sudah mulai terdeteksi, namun tetap masih menerapkan azas praduga tak bersalah.

“Dengan tetap berusaha memperkuat pembuktian, agar penyidikan yang dilakukan optimal. Polres Ketapang tetap berkomitmen untuk bisa memberikan rasa keadilan dan kepastian bagi keluarga korban.

“Penyidik terus bekerja secara cermat dan teliti, karena kami juga tetap memperhatikan Azas praduga tak bersalah terhadap tersangka, mohon doanya agar kami segera menyelesaikan penyidikan, agar segera diajukan ke Persidangan,” kata Kapolres Ketapang melalui pesan singkat Senin (13/01/2025).

Lamban nya mengungkap penyebab kematian korban membuat banyak orang menganggap bahwa kasus ini tidak akan pernah terpecahkan.

Terlebih lagi berbagai pemeriksaan sudah dilakukan selama satu bulan terakhir. Mulai dari pemeriksaan para saksi, olah TKP, barang bukti dan pra Rekonstruksi.

Mengungkap kasus meninggalnya Kades Karya Mukti pihak kepolisian mendapat beberapa kendala.

Selain alat bukti dan tak adanya saksi yang melihat langsung saat kejadian, menurut Kasat Reskrim Polres Ketapang, Wawan Darmawan, kasus tersebut sedang dalam proses penyidikan dan pendalaman.

Terkendalanya proses penyidikan itu akhirnya membuat kepolisian berhati-hati untuk mengungkap peran dan motif tersangka istri siri korban.

Di sisi lain, lamanya kasus tersebut itu belum terungkap membuat keluarga, tokoh masyarakat dan masyarakat desa Karya Mukti kesal.

Seperti yang diungkap oleh kakak korban, Rudiansyah Bakrin (42) kepada Wartawan, beberapa waktu lalu.

“Kami masih menunggu perkembangan penyidikan dari kasus meninggalnya Andri Yansyah adik kami, harapan kami segera terungkap secara terang benderang, karena sudah 40 hari lebih belum ada perkembangan” ujar Rudi.

Saat ditanya wartawan andai kasus kades Karya Mukti penyebab kematian dan peran tersangka Nida tak terungkap, keluarga masyarakat dan keluarga besar akan bereaksi.

Rudi memberikan tanggapan kasus adiknya andai tak terungkap menurutnya keterlaluan, artinya Polres Ketapang tidak Profesional.

“Kalau Polres Ketapang tidak mampu mengungkap itu sih keterlaluan, karena tersangka sudah ada, saksi saat kejadian ada di TKP, tinggal bagaimana penyidik mengungkap peran dan motif tersangka” tegasnya.

Rudi menambahkan pihaknya akan bersabar meski penyidikan berjalan alot dan lamban.Ia menyadari pihak kepolisian pun masih berjuang dalam mengungkap kasus kematian adik. Hanya saja Rudi berharap kepolisan lebih teliti dalam menangani kasus tersebut.

Ia pun mengaku merasakan penyidikan kasus perampasan nyawa Andri Yansyah adiknya tak sesederhana yang dipikirkannya.

Kemudian Rudi mengenang, bagaimana sosok Andri Yansyah semasa hidup. Menurutnya Andri dikenang baik oleh warga, dikenal pemimpin yang dekat dengan masyarakat, juga dicintai masyarakatnya tak hanya keluarga. Rudi mengaku masih terbayang, kebaikan dan keceriaan, loyalitas, Integritas almarhum dalam pekerjaannya sebagai seorang kades, keakraban dan kedekatan korban saat bersama keluarga. Ia pun mengaku tak pernah terbesit sekalipun akan kehilangan orang yang sangat dicintainya tersebut dengan cara tak wajar. Oleh karena itu, Rudi sangat mengharapkan kasus kematian adik itu bisa segera terungkap.

Sementara itu tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Melayu Rayak dan Desa Karya Mukti, Abu Huraira, meminta kepada Polres Ketapang, agar kasus ini diungkap secara terang benderang, penyelidikan tuntas dengan pembuktian ilmiah, menurutnya dalam proses pembuktian penyidik dapat melibatkan para ahli digital forensik, psikologi forensik, ahli hukum pidana dan yang lainnya.

“Intinye kite minta kasus ini dapat diungkap secara terang benderang, penyelidikan tuntas dengan pembuktian ilmiah, melibatkan ahli digital forensik, psikologi forensik, ahli hukum pidana dan lain-lain” kata Abu Haira.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan