SuaraIndo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bekerja sama dengan sejumlah hotel di kota ini meluncurkan program inovatif bernama “Rantang”.
Program ini bertujuan mendistribusikan kelebihan makanan dari sarapan hotel kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, menjelaskan bahwa makanan yang dibagikan bukanlah sisa dari piring tamu hotel, melainkan kelebihan makanan dari dapur hotel.
Biasanya, hotel memasak sarapan dengan jumlah 20 persen lebih banyak dari kebutuhan tamu untuk mengantisipasi kelebihan tamu atau kebutuhan mendadak.
“Batas waktu sarapan di hotel biasanya pukul 10.00 WIB. Makanan yang tidak habis itu kemudian akan dikemas oleh pihak hotel dan disalurkan kepada masyarakat sekitar.
Program ini memastikan kelebihan makanan tersebut tidak terbuang, tetapi dimanfaatkan secara baik,” ujar Cheka pada Sabtu (4/12/2024).
Program Rantang diawali oleh Hotel Batiqa sebagai inisiator dan saat ini telah diikuti oleh delapan hotel lain, termasuk Luminor, Fave, Harper, Aston, Emilia, dan Hotel 101.
Cheka menyebutkan bahwa partisipasi hotel-hotel ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Setiap hari, petugas Pemkot akan menjemput makanan yang telah dikemas oleh hotel dan langsung mendistribusikannya kepada masyarakat sekitar.
Tidak ada batasan jumlah makanan yang dijemput, berapa pun jumlahnya akan tetap dibagikan.
“Kami ingin program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan adanya program Rantang, makanan yang berlebih tidak hanya menjadi limbah, tetapi bisa membantu mereka yang membutuhkan,” tambah Cheka.
Program Rantang ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi yang lebih luas antara sektor bisnis dan pemerintah untuk menciptakan dampak sosial positif di Kota Palembang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS