Suaraindo.id – HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya CD 4 positieve T-Sel dan Magropages komponen-komponen utama sistem kekebalan sistem) yang merupakan komponen utama sistem imun manusia.
Akibatnya, penderita menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit.
HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, dan ASI. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami cara penularannya.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, hingga November 2024, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Ketapang terus menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
“Dari Januari Sampai November 2024, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ketapang mencapai 113 penderita. Ini yang terdata, yang tidak terdata kita tidak tahu,” jelas Dr Feria Kowira, Kepala Dinas Kesehatan Ketapang.
Menurut Feria, pengidap HIV/AIDS di Ketapang didominasi oleh usia produktif.
Sejumlah penyebab penularan berasal dari hubungan seksual, penggunaan jarum suntik pada pengguna narkoba, serta penularan dari ibu pengidap HIV kepada bayi yang baru lahir.
Sebagai langkah preventif, Dinas Kesehatan Ketapang terus menggalakkan skrining HIV/AIDS.
“Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini dan memberikan pengobatan kepada para penderita agar penularan bisa dihentikan,” ungkapnya.
Feria menambahkan, skrining HIV/AIDS dapat dilakukan di 24 Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang. Layanan ini disediakan secara gratis.
“Jika ingin mengetahui status HIV, segera periksakan diri. Layanan pemeriksaan tersedia di seluruh Puskesmas dan jika terdeteksi, penderita akan dirujuk ke Klinik Bugenfil untuk pengobatan. Semua layanan ini tanpa biaya,” pungkas Feria Kowira.
Feria berharap dengan adanya layanan ini, semakin banyak warga Ketapang yang mau memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan tepat waktu.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS