Suaraindo.id – Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Evi Nurhayatun, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai sejumlah penyakit yang kerap muncul pada musim hujan, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), influenza, diare, dan leptospirosis. Hal ini diungkapkan dr. Evi dalam wawancaranya dengan ANTARA pada Sabtu (25/1/2025).
Menurut dr. Evi, musim hujan menjadi waktu yang rawan bagi peningkatan kasus penyakit-penyakit tersebut. “Pada musim hujan seperti sekarang ini, banyak penyakit yang sering muncul, termasuk DBD, influenza, diare, dan leptospirosis,” katanya.
Demam Berdarah Dengue (DBD) DBD sering kali terjadi akibat berkembangnya nyamuk aedes aegypti yang banyak ditemukan di air hujan yang menggenang. Untuk mencegahnya, dr. Evi menyarankan agar masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus, yaitu menguras bak penampungan air, menutup tempat air, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Influenza Influenza dapat dengan mudah menyebar melalui cairan tubuh, seperti ingus dan liur, yang keluar melalui mulut, hidung, atau saat seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Pencegahannya adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menjaga pola makan sehat dengan memperbanyak buah dan sayur, olahraga, dan cukup istirahat.
Diare Penyakit diare umumnya disebabkan oleh bakteri seperti e-coli, salmonella, dan shigella yang dapat berkembang pada makanan yang terkontaminasi. Untuk mencegah diare, dr. Evi menyarankan agar masyarakat selalu memperhatikan kehigienisan makanan dan minuman yang dikonsumsi serta rutin membersihkan jamban.
Leptospirosis Leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans yang biasanya ditularkan melalui air kencing hewan seperti tikus, anjing, dan kucing. Bakteri ini dapat masuk melalui luka terbuka pada kulit yang terkontaminasi genangan air. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan sarang tikus, serta mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah. Saat berada di kebun atau sawah, penggunaan sepatu boot dan sarung tangan sangat dianjurkan.
Faktor Penyebab Penyakit Menurut dr. Evi, kelembapan tinggi, genangan air, dan sanitasi yang buruk menjadi faktor utama berkembangnya bakteri dan virus. “Udara yang lembab mempercepat perkembangbiakan bakteri, dan air yang menggenang menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk penyebab DBD, malaria, dan chikungunya,” jelasnya. Sanitasi yang buruk juga menjadi penyebab utama, sebab air hujan sering bercampur dengan limbah yang dapat menyebarkan berbagai penyakit.
Vaksinasi dan Imunitas Tubuh Selain itu, dr. Evi menekankan pentingnya vaksinasi sebagai salah satu langkah pencegahan untuk meningkatkan imunitas tubuh agar lebih tahan terhadap infeksi penyakit.
Dengan memahami langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit yang sering menyerang selama musim hujan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS