Suaraindo.id – Industri otomotif di sektor energi terbarukan mengalami pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta, mengungkapkan bahwa kendaraan ramah lingkungan (xEV) mencatatkan peningkatan signifikan dalam penjualan domestik.
“Market share penjualan domestik pada tahun 2024 untuk jenis xEV (Hybrid, PHEV, dan BEV) mengalami peningkatan sebesar 60 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Setia Diarta di Jakarta, melansir dari ANTARA, Kamis (13/2/2025).
Dalam pidatonya, Setia Diarta memaparkan sejumlah pencapaian industri otomotif sepanjang tahun 2024. Sektor Kendaraan Bermotor (KBM) roda dua dan tiga mencatatkan produksi sebanyak 6,9 juta unit dengan penjualan domestik mencapai 6,3 juta unit. Sementara itu, produksi kendaraan bermotor roda empat mencapai 1,2 juta unit dengan penjualan domestik sebanyak 865 ribu unit.
“Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan minat dan kesadaran masyarakat terhadap kendaraan energi terbarukan,” ujarnya seraya menunjukkan data pertumbuhan di segmen elektrifikasi.
Untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif ramah lingkungan, pemerintah telah menetapkan tiga kebijakan strategis yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan otomotif pada tahun 2025.
Pertama, pemerintah memberikan fasilitas Bea Masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi perusahaan industri yang tengah membangun atau mengembangkan fasilitas produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Kedua, kebijakan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) DTP tertentu sesuai dengan capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan penumpang dan komersial yang dipasarkan di Indonesia.
Ketiga, pemberian PPnBM tertentu bagi kendaraan ramah lingkungan dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Jenis kendaraan yang masuk dalam program ini antara lain Low Cost Green Car (LCGC)/KBH2, Hybrid, Battery Electric Vehicle (BEV), fuel cell hydrogen, serta flexy engine berbasis bioetanol. Selain itu, pemerintah juga memberikan tambahan PPnBM DTP sebesar 3 persen bagi kendaraan hybrid yang mengikuti program LCEV.
Dengan berbagai kebijakan strategis ini, diharapkan industri otomotif berbasis energi terbarukan dapat terus tumbuh pesat dan semakin diminati oleh masyarakat Indonesia di tahun-tahun mendatang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS