Infrastruktur Kunci Ketahanan Pangan, AHY Tegaskan Pentingnya Perencanaan Terintegrasi

  • Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa infrastruktur memiliki peran krusial dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus berorientasi pada ketahanan pangan, energi, dan air, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Dalam pernyataannya, AHY menyoroti pentingnya pembangunan bendungan sebagai penyedia air sekaligus penopang produktivitas pertanian. Infrastruktur semacam ini, kata AHY, tidak boleh hanya dibangun demi kepentingan fisik semata, tetapi harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Jangan membangun infrastruktur hanya untuk membangun infrastruktur, tapi bangunlah infrastruktur yang berdampak langsung pada produktivitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bendungan yang terintegrasi dengan sistem irigasi yang baik akan membantu meningkatkan hasil pertanian, mendukung stabilitas harga pangan, dan menciptakan kemandirian pangan yang menjadi fokus utama Presiden Prabowo,” ujar AHY di Jakarta, melansir dari ANTARA, Minggu (2/2/2025).

Lebih lanjut, AHY menekankan bahwa setiap proyek infrastruktur yang dibangun harus memiliki integrasi dan perencanaan yang matang. Tanpa perencanaan yang menyeluruh, tujuan pembangunan tidak akan tercapai secara optimal.

“Integrasi penting, perencanaan tidak boleh sepotong-sepotong. Untuk itu, integrasi dalam perencanaan pembangunan infrastruktur akan memastikan proyek-proyek tersebut memberikan dampak maksimal bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung pencapaian visi Asta Cita Presiden Prabowo,” tegasnya.

Selain itu, AHY juga menyinggung pentingnya swasembada pangan dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan. Dalam kondisi global yang tidak menentu akibat tekanan geopolitik bahkan perang, ketergantungan pada impor pangan dapat menjadi ancaman bagi ketahanan nasional.

“Ketika tekanan geopolitik bahkan perang terjadi, itu bisa mengganggu pasokan bahan-bahan atau komoditas pangan. Kalau harganya tiba-tiba terlampau tinggi, sedangkan Indonesia sangat membutuhkan komoditas impor, maka sulit rasanya memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujar AHY.

Dengan strategi pembangunan infrastruktur yang terencana dan terintegrasi, AHY optimistis bahwa Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan