Kontribusi PDAM Ketapang ke Daerah Minim, Palayanan Terhadap Pelanggan Buruk

  • Bagikan
Kantor Perumda Tirta Pawan di jalan S. Parman Ketapang yang kinerjanya disorot. (Suaraindo.id/Adang Hamdan)

Suaraindo.id – Masyarakat Kabupaten Ketapang kembali mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ketapang.

Pasalnya selain kerap mengalirkan air keruh jika musim hujan serta air menjadi asin jika musim kemarau. Dalam beberapa hari terakhir, air PDAM tidak mengalir yang membuat aktivitas sehari-hari warga menjadi terganggu.

Satu diantara warga Perumahan Spahale Dua Desa Kalinilam, Suanti (36) mengaku kecewa dengan pelayanan PDAM Ketapang, hal tersebut lantaran sudah beberapa hari belakangan ini air ledeng ditempatnya tidak mengalir.

“Iya sudah beberapa hari terakhir ini air tidak ngalir, sementara saya terpaksa menggunakan air yang ada di sumut tanah untuk mandi,” ujar Suanti saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/2/2025).

Menurut Suanti, dalam hal ini PDAM Ketapang mesti cepat tanggap atas persoalan ini. Apalagi dikatakannya, sempat air ledeng yang mengalir di rumahnya tampak keruh.

Sementara itu sampai berita ini diterbitkan, Direktur Perumda Tirta Pawan belum memberikan tanggapan apapun, jurnalis Suaraindo.id sudah mencoba menghubungi via pesan singkat dan telepon namun belum mendapatkan respon.

Ditempat terpisah Dewan Pengawas Perumda Tirta Pawan, Juta, ST, menanggapi persoalan tersebut, menurutnya dewan pengawas sudah melaksanakan pengawasan dan mengevaluasi secara rutin sesuai tugas dan fungsi sebagai dewas, setiap triwulan dewas membuat laporan kepada KPM (Kuasa Pemilik Modal) dimana salah satu isinya adalah rekomendasi tentang pelaksanaan pengelolaan yang dilaksanakan oleh manajemen seperti kualitas, kuantitas dan kontinyuitas pelayanan, namun diakuinya masih terdapat kendala kendala.

Adapun berkenaan dengan target bahwa Perumda Tirta Pawan sebagai BUMD harus menargetkan PAD kepada Pemda secara aturan dibenarkan, namun menurut pandangan Dewas, hal tersebut belum dapat maksimal, mengingat Perumda Tirta Pawan berorientasi pada pelayanan sosial, maka perlu bertahap, untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas pelayanan sebagai target utama.

“Kami sudah menjalankan tugas dan fungsi kami, namun mengingat Perumda Tirta Pawan berorientasi pada layanan sosial, maka peningkatan kontribusi terhadap PAD membutuhkan waktu secara bertahap” kata Juta, pada Kamis (6/2/2025) pagi.

Perlu diketahui, Perumda PDAM Tirta Pawan merupakan salah satu dari Empat Perumda yang dibentuk oleh Pemda Ketapang. Namun Perumda yang awal tujuan pembentukannya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) justru tidak mampu berkontribusi terhadap APBD melalui PAD, justru menjadi beban bagi APBD Ketapang karena sering mengalami defisit anggaran setiap tahunnya.

Selain tidak mampu berkontribusi terhadap PAD, PDAM Ketapang tidak mampu memperbaiki pelayanan terhadap pelanggan, kwalitas Air yang sering keruh jika musim hujan, asin jika musim kemarau serta seringnya air tidak mengalir ke pelanggan tingga berhari-hari.

Hal tersebut sering kali terjadi, namun sepertinya tidak ada upaya serius dari manajemen PDAM Ketapang untuk memperbaiki pelayanan dan kwalitas air yang akan dijual terhadap pelanggan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan