Suaraindo.id – Pemerintah Kabupaten Sanggau mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk dana bantuan tidak terduga pada tahun 2025. Anggaran ini disiapkan sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi bencana yang tidak bisa diprediksi, seperti banjir dan longsor yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Sanggau, Aswin Khatib, menyampaikan bahwa dana tersebut belum digunakan untuk bencana yang terjadi saat ini, seperti banjir dan longsor. “Dana bantuan tidak terduga sebesar Rp 2 miliar sudah kami anggarkan, namun untuk kejadian banjir dan longsor saat ini, dana tersebut belum digunakan karena masih tersedia anggaran dari dinas terkait seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Ketahanan Pangan,” ujar Aswin.
Pemerintah Kabupaten Sanggau, menurut Aswin, tetap sigap dalam merespons bencana yang terjadi, meskipun sering kali sulit diprediksi. Jika terjadi bencana, tim Tanggap Darurat (TRC) BPBD Sanggau langsung turun ke lokasi untuk melakukan penilaian dan assesment. “Setelah menerima laporan, tim TRC akan segera mendata jumlah rumah yang terendam dan jumlah jiwa terdampak. Kami juga akan segera menyiapkan tempat penampungan bagi pengungsi,” jelas Aswin.
Selain itu, bantuan berupa sembako seperti mi instan, telur, beras, serta tempat tidur darurat dan selimut akan segera disalurkan kepada masyarakat terdampak. Pemkab Sanggau juga telah menerima bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial Provinsi, dan Kementerian Sosial untuk mempercepat penyaluran bantuan kepada korban.
“Meski ada kendala dalam hal akses transportasi yang memperlambat distribusi, kami tetap berusaha agar bantuan sampai ke tangan masyarakat terdampak secepatnya,” kata Aswin.
Sanggau juga memiliki cadangan beras sebanyak 84 ton untuk mengantisipasi kebutuhan pangan darurat. Sebanyak 6,54 ton beras telah disalurkan kepada warga yang terdampak banjir, meskipun distribusi beras ini baru dapat dilakukan setelah rumah-rumah terendam selama tiga hari. Untuk bantuan makanan instan lainnya, seperti mi instan dan telur, pihak Dinas Sosial sudah dapat menyalurkannya segera.
“Dengan anggaran yang kami miliki dan bantuan dari berbagai pihak, kami berupaya agar kebutuhan masyarakat terdampak dapat terpenuhi meskipun penanganan bencana ini tidak selalu sempurna. Kami berharap banjir ini tidak meluas lebih jauh lagi,” harap Aswin.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS