Bupati Sanggau Yohanes Ontot Imbau Masyarakat Jaga Lingkungan

  • Bagikan
Bupat Sanggau Yohanes Ontot didampingi Plt.Kadis PUPR meninjau drainase yang tersumbat. SUARAINDO.ID/Herman

Suaraindo.id – Taman Kota Sanggau yang dikenal dengan nama Aronk Belopa, terletak di jantung Kota Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) kini terlihat kumuh dan tidak terawat. Setiap kali hujan turun, sebagian area taman tergenang air akibat saluran drainase yang tersumbat. Kondisi ini membuat Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, turun tangan langsung melakukan peninjauan pada Senin (24/03/2024), didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agus Sukanto dan Plt. Kepala Dinas PUPR Sanggau Aris Sudarsono.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Ontot berjalan mengelilingi taman untuk mengecek langsung kondisi drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Ia menemukan banyaknya sampah berserakan yang menyumbat saluran air, terutama di sekitar area Pedagang Kaki Lima (PKL), sehingga menambah kesan kumuh.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Ontot langsung memerintahkan jajarannya untuk segera membenahi kawasan tersebut.

“Saya minta dinas yang terlibat dalam pembangunan taman ini bisa mengawasi agar kebersihannya tetap terjaga. Apalagi, perilaku para pekerja setelah selesai bekerja, mereka membuang sisa material sembarangan tanpa memikirkan kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ontot menegaskan bahwa pejabat yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek tersebut seharusnya mengingatkan para pekerja agar menjaga kebersihan lingkungan.

“Jangan selesai kerja main lempar saja. Kalau begitu, semua orang mau kerja tapi tidak mau rugi membersihkan hasil pekerjaannya. Saya tidak mau seperti itu. Pokoknya selesai membangun, langsung bersihkan, supaya tidak meninggalkan masalah. Dia untung, masalah tinggal ke kita. Kalau tidak, kita ‘diss’ saja dia,” tegasnya.

Ontot juga menyampaikan bahwa peninjauan kali ini bertujuan untuk memastikan penanganan segera terhadap permasalahan tersebut.

“Hari ini kita cek dulu ke lapangan karena ini persoalan besar. Kalau kita tidak cepat ambil tindakan, nanti dianggap pembiaran oleh pemerintah. Ini bisa menyebabkan banjir besar,” jelasnya.

Bupati Sanggau menekankan bahwa ia tidak ingin melihat kondisi drainase yang tersumbat lagi setelah Lebaran.
“Selepas Lebaran, saya tidak mau lagi melihat drainase tersumbat. Saluran harus lancar dan tidak ada lagi sampah di dalam parit karena ini salah satu penyebab banjir,” tegasnya.

Selain itu, Ontot mengajak seluruh elemen masyarakat Sanggau untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Ia juga menghimbau para PKL untuk berjualan di tempat yang sudah disiapkan oleh Pemda, demi menghindari gangguan terhadap lalu lintas.

“Nanti kalau banjir, yang disalahkan Pemda. Mari kita jaga lingkungan bersama-sama. Kepada PKL, tolong berjualan di tempat yang sudah disediakan, jangan di pinggir jalan karena akan mengganggu lalu lintas,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan