THR ASN Subulussalam Sedang Proses, Gaji Honor dan Aparatur Desa Terancam Tak Cair

  • Bagikan
Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Subulussalam. (Suaraindo.id/Agus Darminto)

Suaraindo.id – Tunjangan Hari Raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Subulussalam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Tahun 2025 sedang diproses.

Informasi ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam, menjawab konfirmasi Suaraindo.id terkait pembayaran THR ASN, gaji para tenaga honor dan aparatur desa.

“THR ASN sedang proses,” kata H.Sairun,S.Ag, Sekda Kota Subulussalam.

Sementara itu, terkait gaji para tenaga honor dan aparatur desa, Sekda belum bisa memastikan.

Musrenbang Desa dalam wilayah Kecamatan Simpang Kiri, di Kantor Bappeda Subulussalam. para kepala desa dilaporkan Walk Out karena belum ada kepastian terkait pembayaran gaji jelang lebaran, Kamis 20 Maret 2025. (Suaraindo.id/Agus Darminto)

“Belum bisa dipastikan, sedang diupayakan,” ujar H.Sairun menjawab pertanyaan Wartawan,” Kamis (20/3/2025).

Sumber di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat juga menyebutkan bahwa pembayaran THR ASN sedang proses verifikasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Diketahui, gaji Aparatur Desa di Kota Subulussalam sudah berjalan 10 bulan belum dibayar oleh pemerintah. Sisa gaji Tahun 2024 belum terbayar sebanyak tujuh bulan dan pada 2025 berjalan tiga bulan.

Hal ini terungkap saat acara penyusunan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembangdes) Tahun Anggaran (TA) 2026 di Kecamatan Simpang Kiri.

Acara tersebut digelar di Gedung Bappeda Kota Subulussalam. Para kepala desa Walk Out (WO) karena tidak mendapat kepastian pembayaran gaji mereka.

“Kami hanya mempertanyakan kejelasan pembayaran honor kami, sampai saat ini telah berjalan 10 Bulan.

Karena tidak mendapat jawaban pasti, terkait pembayaran sehingga kami walk out,” kata Zulfan.

Zulfan, Kepala Kampong Sikalondang sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kota Subulussalam ini menyebutkan honor tersebut sangat dibutuhkan jelang lebaran Tahun ini.

Dia mengungkapkan hitungan hari lagi hari raya idul fitri akan tiba. Para perangkat kampong terus melakukan desakan terkait gaji mereka selama berjalan 10 bulan saat ini.

“Kami tidak menuntut keseluruhan dibayar. Kami hanya meminta kepastian dari Pemko Subulussalam kapan honor kami ini dibayarkan. Karena beberapa hari lagi hari raya idul fitri,” pungkas Zulfan.

Terkait pembayaran gaji aparatur desa dan tenaga honor Tahun 2025 Suaraindo.id belum mendapatkan jawaban resmi dari Pemerintah Kota Subulussalam baik dari Eksekutif maupun Legislatif atau DPRK sebagai perwakilan Rakyat Kota Subulussalam.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan