SUARAINDO.ID —— Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur secara bertahap mengganti penggunaan timbangan manual menjadi timbangan digital dalam proses penimbangan sapi di wilayah tersebut.
Langkah ini diambil demi meningkatkan akurasi data dan mengurangi potensi kecurangan.
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Peternakan, Juhur, menjelaskan bahwa penggunaan timbangan digital mulai dilakukan sejak lebih dari dua tahun terakhir.
Ia menegaskan, sistem ini memberikan transparansi yang lebih tinggi karena berat sapi langsung tercatat secara akurat.
“Harus digital karena sudah kelihatan hasilnya. Kelebihannya, berat sapi langsung terbaca jelas, tidak bisa dimanipulasi. Artinya tidak ada yang dirugikan dan tidak ada yang diuntungkan secara tidak wajar,” ujar Juhur saat ditemui di kantornya, Senin 28 April 2025.
Sebelumnya, lanjut Juhur, penggunaan timbangan manual sering menimbulkan permasalahan karena tingkat kecurangan yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk menarik dan mengganti seluruh timbangan manual yang masih digunakan.
Selain timbangan digital, fasilitas lain yang disiapkan termasuk obat-obatan dan perlengkapan pendukung lainnya guna menunjang kegiatan penimbangan dan pengelolaan ternak secara modern.
“Ini semua masih dalam proses, tapi rata-rata peternak sudah bisa menggunakan timbangan digital,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari sistem pengelolaan manajemen peternakan yang lebih baik, termasuk integrasi dengan SPMS (Sistem Pengelolaan Manajemen Sapi) dan BUP (Balai Usaha Peternakan) di daerah tersebut.