SUARAINDO.ID —– Wakil Ketua Asprov PSSI NTB, Suhaimi SH menjelaskan, pentingnya roda kompetisi sebagai elemen utama dalam mendorong kemajuan sepak bola di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok Timur.
Suhaimi menilai, kompetisi yang terstruktur menjadi fondasi dalam meningkatkan motivasi serta semangat klub dan atlet menuju prestasi yang lebih baik.
“Kompetisi itu sangat penting. Ini adalah tingkatan atau divisi yang bisa memacu motivasi untuk bersaing secara sehat dan lebih semangat,” ujar Suhaimi saat memberikan sambutan Pengukuhan dan Pelantikan pengurus Askab PSSI Lotim di Pendopo Bupati Lotim, Rabu 14 Mei 2025.
Situasi klub di Lombok Timur tidak jauh berbeda dengan kabupaten lain seperti Lombok Barat.
Jelang kongres biasa PSSI Lotim yang akan menentukan arah program ke depan.
Suhaimi menekankan pentingnya persiapan matang, terutama dalam menyambut ajang Porprov NTB 2026 me datang.
“Dalam Porprov sebelumnya, Lombok Timur selalu berada di posisi kalah. Maka dari itu, persiapan harus dimulai sejak sekarang agar di Porprov 2026 nanti Lotim bisa tampil lebih baik, dan puncaknya bisa diandalkan pada PON 2028,” tegasnya.
Menurut Suhaimi, Porprov bukan sekadar ajang pertandingan, tetapi juga momentum untuk menyeleksi dan mematangkan atlet-atlet potensial yang bisa diorbitkan mulai 2026.
Oleh karena itu, manajemen roda kompetisi harus dikelola dengan baik oleh komite dan seluruh stakeholder sepak bola.
Dalam kesempatan itu, Suhaimi menyampaikan bahwa saat ini telah ada tiga klub dari Lombok Timur yang terdaftar di Asprov PSSI NTB, yakni Hamzanwadi, Bintang Kejora, dan PersLotim.
“Keberadaan tiga klub ini adalah potensi besar. Tinggal bagaimana kita mengelolanya agar sepak bola Lombok Timur bisa lebih maju dan berprestasi di level provinsi maupun nasional,” pungkasnya.
